Latest News

Tuesday, February 16, 2021

[Iyyas Subiakto] KETIKA JK AMNESIA LAGI.



*KETIKA JK AMNESIA LAGI.*
Viral statement JK kala ia bertanya bagaiamana caranya mengkritik tanpa di tangkap polisi. Dia lupa membedakan antara keritikan dan makian, antara keritikan dan bullyan, antara keritikan dan fitnah, atau jangan² diapun sudah lupa membedakan antara Tuhan dan Setan, makanya cenderung selalu kesurupan.

Masih panas di kepala kita saat JK begitu bangganya menyambut imam besarnya sang tukang obat pulang. JK bilang Rizieq pemimpin kharismatik, hadirnya Rizieq yg dielu²kan saat pulang karena ada kekosongan kepemimpinan nasional, apa itu keritik, itu fitnah boss. Wong jelas presiden masih di istana, dan baru saja JK keluar dari istana utk yg kedua kalinya, kok bisa2²nya dia bilang kekosongan pemimpin, mana ada negara boleh kekosongan pemimpin.

Andaipun arti kekosongan itu diartikan bhw Jokowi tak pantas memimpin Indonesia, harusnya mata hatinya terbuka bhw Jokowi terpilih dua kali oleh pemilu, bukan dgn jalan kudeta seperti yg pernah di rencanakan kelompok yg kalah perang.

JK adalah pengusaha, politikus Golkar yg dibesarkan sejak masa orba sehingga DNA nya tak bersih² amat atas budaya nepotisme, mumpungisme, sinisme, pasilitasisme, dan se abrek isme. 

Kembali kepada keritik, kenapa Jokowi bilang mengkeritiklah yg apik jgn asal bunyi, karena keritik yg baik pasti ada bobotnya utk dijadikan korektif. Lha inikan gak pernah diterima selama Jokowi memimpin, yg ada hanya fitnah, cemooh, cibiran pinggir jalan, dari mulai rakyat gak makan aspal sampai ngapain buat jalan di Papua, JK lupa idenya apa selama jadi wapres, atau dia lupa harga BBM di Papua 10x lebih mahal dari Jawa, atau karena sibuk karena waktu itu hanya mikirin jualan semen Bosowa ke Papua.

Kondisi saat ini dgn kemajuan teknologi, jangan asal mangab karena rekam jejak kita sangat mudah di cari, jadi belajarlah menjadi orang yg bijak bukan asal njeplak.

Kita tak perlu sungkan menunjuk hidung bekas pejabat yg akhlaknya korengan. Kita tanya apa beban moral JK terhadap Anis yg merusak Jakarta, apa beban moralnya atas banyaknya pembangunan yg mangkrak jaman SBY dan dia sbg wapres. Jadi tak usah berlagak mengurus Indonesia kalau rekam jejaknya saja pernah merusak Indonesia. 

Sinisme JK kepada Jokowi itu karena dia merasa tak bisa apa², tapi wong memang sejatinya dia gak bisa apa², kalau bisa dia sudah jadi presiden, bukan preseden, 11-12 sama yg cuma bisa nyinden, kalah jauh dari Via Valen.

Jadi mari kita balas keritik JK, tapi jangan bawa 50 pengacara ya. Keritik saya satu saja, JK terlalu banyak bicara yg tak bijak, kedepan sebaiknya gak usah banyak bicara, karena selain bobotnya gak ada, juga gak ada gunanya. Dah itu sajah !

Iyyas Subiakto

No comments:

Post a Comment

Tags

3 Denny Siregar (14) Aoky Vera (11) 1 Ade Armando (7) 2 Raja Bonar (7) Ninoy N Karundeng (7) Eko Kuntadhi (6) 4 Rudi S Kamri (5) Andre Vincent W (5) Iyyas Subiakto (4) Perangi Radikalisme (4) Analisis Politik (3) Politik (3) Surat Terbuka (3) BUMN (2) Birgaldo Sinaga (2) Dugaan Rekayasa (2) Jubir Teroris (2) Kejahatan Organisasi (2) Pembohongan Publik (2) Perangi Teroris (2) Tingkah Laku (2) Tirta (2) Tito Gatsu (2) Ajaran Nabi (1) Akhmad Sahal (1) Aneh Bin Nyata (1) Aoki Vera - Live (1) Aroma Koruptor (1) Asi News (1) Azab DKI (1) Balap Mobil (1) Banjir Jakarta (1) Benahi DKI (1) Berita Sidang (1) Biografi Ade Armando (1) Dikormersialisasi (1) Diluar Logika (1) Dosen Universitas (1) Dugaan Cina (1) Fakta Sejarah (1) Fraksi Tv (1) Gratis Masuk Sekolah (1) Gubernur DKI (1) Hafal Alquran (1) Halal Dan Haram (1) Hutang Negara (1) Ideologi Negara (1) Instrospeksi Diri (1) Janji Politikus (1) Jaya Wijaya (1) Joko Widodo (1) Jubir FPI (1) Kadrun Berjatuhan (1) Kebobrokan Pejabat (1) Kebodohan Gubernur (1) Kebohongan Pejabat (1) Ken Setiawan (1) Korupsi (1) Kura-Kura (1) Maling Teriak Maling (1) Masalah Reklamasi (1) Melengserkan Jokowi (1) Membela Negara (1) Mobil Kalengkaleng (1) NKRI Harga Mati (1) Neo PKI (1) Nyai Dewi Tanjung (1) Orde Baru (1) Organisasi Bermasalah (1) Ormas Bermasalah (1) Pancasila (1) Pembongkar Kasus (1) Perangi Korupsi (1) Prilaku DPR RI (1) Proxy War (1) Raja Bonar (1) Rencana Menjatuhkan (1) Revisi UU KPK (1) Sarang Teroris (1) Sejarah Kelam (1) Setia Kecurangan (1) Siapa Raja Bonar (1) Situs Dialihkan (1) Soal Banjir (1) Suara Rakyat (1) Syarat Jadi Presiden (1) Terlalu Go3blog (1) Tidak Berlangsungkawa (1) Tolak Wisata Halal (1) Tunggangi Papua (1) Umat Islam (1) Vaksin (1) Wakil Rakyat (1) Wanita Jepang (1) William (1) Wisata Netral (1)