Latest News

Thursday, December 31, 2020

[Vera A] Ajaran nabi utusan Cendana

Ajaran nabi utusan Cendana



Wednesday, December 30, 2020

SANDI, BIARKAN BALI TETAP BALI. JANGAN DI ARABISASI

gambar ilustrasi saja

SANDI, BIARKAN BALI TETAP BALI. JANGAN DI ARABISASI..
Mas Sandi, pernah tinggal di Bali ?
Saya pernah. Dua tahun saya disana. Tinggal di Sesetan, Denpasar sebagai pekerja. Sekali-sekali tinggallah disana, barang setahun saja. Rasakan aura Bali. Nafasnya, budayanya, adatnya dan keramahan masyarakatnya. Jangan cuman mampir berlibur sehari dua dan tinggal di hotel mewah saja.

Dan mas Sandi akan merasakan ketenangan, kenyamanan dan terutama kekentalan nilai-nilai luhur Indonesia yang terakit dalam adat dan budaya.

Bali bukan sekedar pariwisata, mas Sandi. Bali lebih sebagai penjaga budaya negeri ini, yang di banyak tempat sudah hilang tergerus modernisasi dan arabisasi. Mengagumkan. Membangun rasa cinta dan selalu menawarkan rasa rindu untuk kembali kesana.

Entah sudah berapa kali saya mendengar wacana Bali mau disyariahkan, dihalalkan dan entah apa lagi namanya yang ujungnya selalu membawa agama. Dulu tahun 2015, wacana yang sama muncul dari Muliaman Hadad, Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah. Sekarang, dirimu Sandiaga Uno, yang kembali ingin menghalalkan Bali.

Alasan kalian berdua sama. Karena wisata halal berpotensi meraup ribuan triliun rupiah dari tamu di Timur Tengah 

Saya sendiri tidak paham. Apakah definisi "halal" kalian sama dengan definisi "halal"nya masyarakat Bali ? Halal menurut kalian, belum tentu halal buat orang Bali. Kalian berpandangan poligami halal tapi belum tentu begitu dengan Bali. Bali menganggap makan babi halal, dan kalian pun berpandangan terbalik dengan apa yang diyakini masyarakat Bali.

Jadi halal yang mana maksudnya ? 

Halal dengan konsep syariah, dimana hotel2nya harus ditempeli edaran "harus punya surat nikah" ? Atau ketika orang2 dengan cadar hitam seluruh badan lalu lalang sibuk menghakimi turis yang setengah telanjang ? Atau restoran dan kafe penuh dengan tulisan arab yang mengganggu pemandangan ? Lalu ke depan sibuk mengharam2kan perayaan adat disana ?

Bali adalah Bali. Dengan segala kelebihan dan kekurangan, merekalah wajah Indonesia di luar negeri. Dari Bali, para wisatawan mengenal Indonesia lebih banyak lagi. Dan ketika Bali sudah berjasa kepada negeri ini, kalian ingin merusaknya hanya karena "Bali tidak halal" menurut pandangan kalian yang sempit itu.

Jangan pernah merusak negeri dengan konsep "syariah" "halal" atau apapun yang menyinggung masyarakat Bali. Bali sudah sangat terbuka kepada para pendatang untuk bekerja mencari makan, tanpa memandang dari suku apa kalian, ras apa kalian bahkan apapun agamamu disini.

Lihatlah, berapa banyak restoran Padang di Bali ? Apakah itu bukan restoran halal ? Hitung berapa banyak restoran Jawa dan Surabaya di Bali ? Bisakah engkau bilang mereka menjual makanan yang tidak halal ? Lalu, halal yang bagaimana lagi yang harus disepakati masyarakat Bali yang selama ini hidup tentram, aman dan loh jinawi ?

Singkirkan pikiran kalian untuk selalu ingin mensyariahkan Bali.

Kenapa kalian tidak kembangkan saja wisata halal atau syariah di Aceh sana, yang jelas-jelas menganut hukum syariat ? Kenapa mesti Bali ? Apa kurangnya tempat wisata di negeri ini selain Bali ? Fokus ke yang belum terjamah, jangan rusak Bali yang sudah mendunia.

Sudah cukup dengan konsep arabisasi di negeri ini. Jangan rusak Bali. Karena ketika kalian ingin memaksakan apa yang ada di pikiran kalian, saya yakin rakyat Bali akan bangkit berdiri menentang. 

Jangankan kalian, mas Sandi. Bahkan Eropa, Amerika, Jepang dan banyak turis luar negeri yang datang membawa konsep modernisasi tidak akan pernah mampu menghabisi sisi tradisional Bali. Karena itulah harta mereka. Kekayaan terbesar mereka. Hidup mereka.

Apakah masyarakat Bali perduli dengan potensi pendapatan ribuan triliunan rupiah dari turis Timur Tengah ? Tidak penting. Kekayaan itu bukan hanya materi, karena bagi Bali, jiwa yang merdeka adalah kekayaan yang sejati. Jangan dipasung dengan label-label untuk jualan diri. Bali bukan pelacur, jangan pernah kalian perkosa sampai hancur.

Untuk saudara-saudaraku disana, sahabat-sahabatku, Gek dan Bli, yang sudah memperlakukan diriku dengan sangat baik dan terbuka, pertahankan diri kalian dari ancaman ideologi seperti ini. Aku rindu kalian untuk tetap seperti ini. 

Bali harus tetap Bali. Tempat yang nyaman untuk menikmati secangkir kopi..

Seruput dulu, Baliku. 
Titip salam dan cintaku... ☕☕
Denny Siregar

[Vera A] Hey Anis Itu Uang Rakyat Bukan Uang Nenek Moyang Lo !!!

Hey Anis Itu Uang Rakyat Bukan Uang Nenek Moyang Lo !!!

[Vera A-Part 1 dan 2] Kenapa Negara Kita selalu Dibuat Gaduh

[Part 1] Kenapa Negara Kita selalu Dibuat Gaduh

[Part 2] Kenapa Negara Kita selalu Dibuat Gaduh

Di negara yg bergejolak, selalu ada sesuatu yg di inginkan oleh negara negara yg tidak memiliki produksi tersebut, dan menginginkannya dgn harga murah, kalau bisa gratis.. Tinggal kasih pengkhianat bangsa daei negara tersebut uang pelicin, suruh bikin rusuh di negara tersebut, dan si perampok tinggal angkut ke negara yg sudah membayarnya. Sedihnya di tanah air kita masih banyak para petinggi, mantan penguasa bahkan negarawan yg bermuka manis di depan rakyat Indonesia, seolah olah yg paling perhatian akan negara kita dan masyarakatnya. Memprovokasi masyarakat awam, mem framing apa yg mereka lakukan, seolah olah di lakukan oleh pemerintah yg sekarang. Perhatikan dengan teliti.. Siapa siapa saja yg selalu membuat gaduh di negara kita. Dialah anjing anjing peliharaan asing aseng..

[Ken S] Awas Bahaya Teroris Ikhwanul Muslimin Setelah FPI

 
gambar ilustrasi
Ken Setiawan: Awas Bahaya Teroris Ikhwanul Muslimin Setelah FPI
Pemerintah mengumumkan status hukum Front Pembela Islam (FPI) sebagai organisasi massa (Ormas). Hal ini diungkapkan langsung oleh Menko Polhukam Mahfud MD.

Pemerintah melarang aktivitas FPI dan akan menghentikan setiap kegiatan dilakukan FPI. Karena FPI tidak lagi mempunyai legal standing, baik sebagai ormas maupun organisasi biasa, terang Mahfud MD.

Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center Ken Setiawan mengapesiasi langkah pemerintah dalam hal penindakan ormas FPI sebagai ormas terlarang. Ken menyebut  tanggal 30 Desember 2020 adalah sebagai sebuah gerakan penumpasan kelompok radikal pemberontak FPI.

Namun Ken khawatir kedepan anggota FPI bakal bergabung di jaringan terorisme Ikhwanul Muslimin. Secara sejak lama antara FPI dan Ikhwanul Muslimin sudah terlihat akrab dan saling dukung dalam berbagai kegiatan.

Lalu siapa kelompok Ikhwanul Muslimin, kenapa disebut terlibat terorisme dan bagaimana masuk ke Indonesia ?

Ken menjelaskan arti terorisme yang berasal dari kata Latin terror, yang berarti takut atau ngeri dan meresahkan, sedangkan Isme adalah atas nama agama,  Istilah ini karenanya menunjuk pada tindakan kekerasan terhadap penguasa atau warga negara biasa yang meresahkan atas nama agama.

Ken mengaku mendapatkan beberapa laporan dari masyarakat terkait tentang mantan jamaah Ikhwanul Muslimin yang telah Insyaf, katanya IM itu juga aktif latihan fisik beladiri digunung gunung, memanah dan berkuda untuk persiapan perang. Katanya pernah ada yang pernah mendapatkan job untuk membunuh tokoh partai yang dianggap komunis, 

Bahkan sampai ada yg hampir siap untuk meledakkan Istana negara,  katanya kalau amaliyah jangan tanggung tanggung, istana sekalian dan targetnya presiden. Ujarnya.

Menurut Ken, latar belakang berdirinya Ikhwanul Muslimin di Indonesia juga memiliki kedekatan biologis dan ideologis dengan Negara Islam Indonesia (NII) atau DI/TII yaitu jajaran pimpinanya Hilmi Amiduddin yang punya sejarahnya tersendiri di NII.

Betul. Hilmi Aminudin adalah adalah putra Danu Muhammad Hasan, yaitu Panglima Militer NII atau DII/TII bentukan Kartosuwiryo, kata Ken.

Waktu itu, Danu bertugas di daerah operasi di Pantura seperti Cirebon dan Indramayu. Saat terjadi kasus Komando Jihad, lanjut Ken bercerita, Danu ditangkap. 

Namun, agar anaknya, yakni Hilmi tak terlibat, ia pun dikirim tugas belajar ke Mesir di Universitas Al Azhar. “Selama jadi mahasiswa, ia bersentuhan dengan Ikhwanul Muslimin. Yang saya dengar, selesai kuliah, gerakan itu dibawa Hilmi ke Indonesia,” kata Ken.

Ikhwanul Muslimin pun terus membuat gerakan bawah tanah yang dikenal dengan nama tarbiyah. Mereka terus merekrut pelajar dan mahasiswa. Bahkan jaringan mereka sampai ke pendidikan usia dini lewat pendidikan Islam Terpadu.

Ken bercerita bahwa Ikwanul Muslimin di negara Timur Tengah Arab Saudi sudah di tetapkan sebagai gerakan teroris, bahkan dinegara asalnya yiatu Mesir juga ditetapkan sebagai teroris karena selalu memberontak kepada penguasa.

Dewan Ulama Senior Arab Saudi yang di ketuai oleh Syekh bin Abdul Aziz Bin Abdullah Alu As-Syaikh menyebut, Ikhwanul Muslimin adalah kelompok teroris yang sesat dan tidak mewakili nilai-nilai Islam yang sebenarnya karena keberadaannya merusak hidup berdampingan didalam negara.

Bahkan Saudi belum lama ini telah mencopot 100 imam masjid dan pendakwah yang tak Kecam Ikhwanul Muslimin dalam ceramahnya sebagai organisasi teroris.

Dikatakan Ken bahwa sejarah organisasi atau kelompok Ikhwanul Muslimin tersebut berkaitan erat dengan kejahatan, adu domba perselisihan, ekstremisme, dan teror atas nama agama. Tujuan organisasi ini disebut hanya untuk merebut kendali kekuasaan yang mengatasnamakan agama. Jelas Ken.

Dari hasil pemetaan NII Crisis Center, Ken menyebutkan bahwa jaringan kelompok Ikhwanul Muslimin ini sudah menyebar seluruh provinsi di Indonesia, termasuk Indonesia bagian timur.

Bahkan tiap kabupaten dimasing masing provinsi sudah ada jaringan mereka. Kegiatan mereka selalu membawa nama Islam, misalnya pendidikan Islam terpadu sampai usia dini , padahal hanya kedok, dan mereka sama sekali tidak mewakili umat Islam. Tapi kalau kita mengkritisi mereka maka kita dianggap anti Islam bahkan label komunis. Ujar Ken.

Ini bom waktu bila dibiarkan, negara Suriah hancur karena kelompok teroris dibiarkan mengadu domba masyarakatnya atas nama agama, dan di Indonesia tinggal menunggu waktu menjadi seperti Suriah bila pemerintah dan aparat mendiamkan kelompok ini. 

NII Crisis Center membuka hotline pengaduan masyarakat di 0898-5151-228 bila ada yang pernah menjadi korban dari kelompok radikal. Tutup Ken.
Sumber www.kontraradikal.com
Boleh dishare/ bagikan.

[Ninoy K] KOMNAS HAM BONGKAR KONSPIRASI MUNARMAN FPI DAN NAJWA SHIHAB

 
KOMNAS HAM BONGKAR KONSPIRASI MUNARMAN FPI DAN NAJWA  SHIHAB
Keterangan yang diberikan Komnas HAM membongkar konspirasi Munarnam dan Najwa Shihab. Kongkalikong menggiring opini sesat dipatahkan. Strategi konspiratif FPI, Munarman, dan Najwa Shihab yang sangat rapi, tampak cerdas terkuak ke permukaan.

Najwa Shihab menggambarkan luka 6 laskar perusuh yang tewas, lobang tembakan, luka lebam, dan aneka keterangan menyesatkan terbantahkan. Narasi kebohongan yang dibangun Munarman, dengan mengaburkan peristiwa serangan 6 teroris FPI terhadap aparat, terbantahkan. 

Rekonstroksi peristiwa yang sangat detail, dengan 58 adegan dipaparkan ke publik. Sebanyak 28 saksi dihadirkan. Termasuk empat saksi korban penyerangan oleh laskar FPI. Peristiwa penegakan hukum menghabisi penyerang aparat keamanan berlangsung gamblang, sesuai hukum. Adegan kejar-kejaran, mobil aparat dipepet iring-iringan mobil pengawal Muhammad Rizieq Shihab (MRS) pun ada di CCTV.

Memang, dua penyerang ditembak mati di tempat. Sisanya ditangkap 4 orang, lalu dibawa ke Polda Metro Jaya dengan mobil aparat. Namun di tengah perjalanan, tiga teroris FPI yang duduk di jok belakang mencekik dan memukuli aparat yang duduk di jok tengah.

Bersamaan dengan itu, satu teroris FPI yang duduk di samping kanan aparat, berusaha merebut senjata petugas. Dalam pembelaan diri dan menghadapi teroris yang terlatih, aparat tak mau mengambil risiko. Ditembak mati. Langkah tepat.

Tewasnya 6 laskar teroris FPI ini dijadikan alasan memojokkan Polri. Digunakan sebagai trigger perlawanan menjatuhkan Jokowi. Munarman pun dengan sengaja melakukan mobilisasi kekuatan narasi. Kebohongan yang dibalut dengan narasi jargon jihad, Islam, syahid, martir. Persis text-book strategi membakar Suriah digunakan oleh Munarman dan FPI.

Munarman, yang didukung oleh Cikeas, Cendana, Chaplin, dan PKS dengan corongnya Hidayat Nur Wahid, menyebarkan fakta palsu. Untuk membangun opini: ada pelanggaran, ada kekejaman.
Munarman tidak pernah menyebut barang bukti. Padahal ada dua unit mobil anggota, satu unit mobil tersangka, enam pasang pakaian tersangka, senjata tajam dan dua senjata api rakitan peluru 9 MM. Masih saja Munarman menyebut tidak ada senjata.

Narasi utama dibangun Munarman untuk menunjukkan adanya kedholiman. Dia koar-koar enam anggota teroris laskar FPI tidak memiliki senjata. Munarman menyembunyikan fakta bahwa FPI terbiasa memiliki senjata. Rizieq Shihab pun berkoar-koar menyembunyikan senjata sejak tahun 2000-an. 

Tujuan membuat berita bohong terkait tidak ada senjata agar publik melihat ada penganiayaan, pembunuhan berdarah dingin. Komnas HAM telah membantah adanya penganiayaan. Padahal, dengan dibangunnya opini seperti itu, Munarman berharap terjadi kerusuhan lebih besar. Dan, Jokowi jatuh.

Bukti konspirasi narasi kejahatan Munarman ini didukung sejumlah fakta. Untuk membuat kerusuhan seperti Suriah. Keterlibatan KAMI, keterlibatan LSM penerima dana asing yang berisik, dan pembelaan oleh Fadli Zon, Amien Rais, Anies Baswedan, perginya Jusuf Kalla ke Afghanistan sebagai bagian dari bargaining position bahlul, dan serangan masif di media sosial.

Juga keterlibatan Jerman dalam memanfaatkan situasi panas dengan mendukung FPI. FPI jelas menjadi proxy kejahatan politik Jerman yang kehabisan akal soal nikel. Karena Jokowi tidak menjual nikel yang dibutuhkan industri otomotif Jerman.

Bahkan saking gilanya Munarman, dia menyebarkan kebohongan adanya rumah penganiayaan. Agar publik melihat seperti pembantaian PKI. Narasi yang dibangun Munarman menambahkan gelar pahlawan untuk 6 teroris FPI yang tewas karena menyerang aparat. Melalui kaki tangannya: MBI.

Kelakukan ugal-ugalan Munarman didukung oleh Najwa Shihab. Tujuannya jelas. Untuk mengamplifikasi kebohongan. Acara Najwa Shihab menghadirkan narasumber palsu di acara harus diselidiki polisi. Karena narasumber yang mengaku ada di kejadian adalah rekayasa.

Ini penting diluruskan. Najwa Shihab membuat jurnalisme hoaks dan membuat pernyataan menyesatkan. Sedangkan Najwa Shihab tidak punya legitimasi, hak hukum. Dia harus diusut.

Bantahan Komnas HAM tentang rumah penganiayaan dan konfirmasi adanya senjata milik teroris FPI untuk menyerang aparat di jalan tol dan rest membuat konspirasi kebohongan Munarman, FPI, dan Najwa Shihab terbongkar. Tidak ada ruang hukum bagi Munarman untuk berkelit. Juga MRS dan Najwa Shihab. Kolaborasi konspirasi yang sangat berbahaya. 
(Penulis: Ninoy Karundeng).
Source : https://mudanews com/nusantara/2020/12/29/komnas-ham-bongkar-konspirasi-kebohongan-munarman-fpi-dan-najwa-shihab/
------------------


FPI Membangkang, Polri Akan Seret Menantu Riziq Sihab

JAMBERITA.COM - Pelarangan aktivitas dan penggunaan atribut FPI oleh Pemerintah (30/12/2020) tak membuat langkah para gembong FPI terhenti. Mereka kembali membentuk ormas baru dengan Front Persatuan Islam dengan akronim yang sama “FPI”.

Bukan sekadar akronimnya yang sama, secara substansi paham intoleran, kekerasan dan gerakan yang mengarah pada terorisme yang selama ini dipegang oleh FPI, rasanya masih akan dibawa juga oleh FPI baru.

Bukan tanpa alasan FPI dikatakan sebagai organisasi dengan paham radikal atau lebih tepatnya radikalisme gaya baru, dari sejumlah data yang diutarakan oleh penggiat media sosial Ninoy Karundeng menguak sejumlah fakta yang bisa dijadikan bukti awal untuk memeriksa menantu Muhammad Riziq Sihab, Hanif Alatas.

Dalam tulisannya, Ninoy mengungkapkan, Hanif Alatas di balik Group Telegram AnginGunung dan People Power313. Sumber dan produsen hoaks, fitnah, provokasi, ajakan demo, perpecahan bangsa, jihad sesat ala FPI.”

Pada tulisan itu Ninoy juga menambahkan, meski Muhammad Riziq SIhab dan Munarman, FPI tetap membangkang. Selanjutnya, giliran Hanif Alatas menantu Muhammad Rizieq Shihab (MRS) akan diseret Polisi.

“Tinggal menunggu waktu. Hanif Alatas terkait cyber terrorism.” tulisnya.

Sebelumnya, seiras dengan tulisan yang diutarakan Ninoy, Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan jikalau FPI masih mencoba mengakali pemerintah dengan organisasi baru, seharusnya bukan organisasinya saja yang diberi sanksi, pengurusnya juga.

Terkait dengan pendapat itu, Anthony Danar dari Strategi Institute mengungkapkan, bukti awal yang telah diutarakan oleh Ninoy, bisa menjadi pintu masuk untuk memanggil dan memeriksa Hanif Alatas.

“itu bisa jadi bukti awal, lebih lanjut polisi yang nanti akan melakukan penyelidikan mendalam dan mengumpulkan bukti yang kuat terkait dengan jejak digital dan sebagainya, itu terkait dengan dugaan tindak pindana cyber terorisme,” terang Anthony, Jakarta (1/1/2021).

Penggiat media sosial, politisi dan pengamat mendukung Polri dalam melakukan penyelidikan mendalam guna mengungkap dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh gembong FPI. Tujuannya bukan untuk mencari-cari kesalahan, tetapi lebih kepada penegakan hukum terhadap organisasi dan pengurusnya yang mengancam persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.(*/)
-------------------------------------------
Peringatan AM Hendropriyono: Munarman FPI Mainkan Politik Bumi Hangus NKRI

Peringatan keras AM Hendropriyono terbukti. Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara dan Sekolah Tinggi Hukum Militer menyampaikan tentang pentingnya warga keturunan Arab untuk mengendalikan diri. Peringatan AM Hendropriyono ini menjadi sangat relevan ketika FPI dibubarkan.

Tentang peran para keturunan Arab yang mendeklarasikan FPI baru, perlu diperhatikan oleh pemerintah. WNI keturunan Arab dalam masyarakat Indonesia ditempatkan dalam strata cukup dihormati oleh masyarakat.

"Cobalah mengendalikan diri jangan menjadi provokator," kata AM Hendropriyono di Jakarta, Senin (6/5/2019).

Munarman dan para keturunan Arab langsung mendeklarasikan berdirinya FPI baru, dengan singkatan baru. Orangnya sama, baju berbeda. Ideologi tetap sama terkait dengan khilafah dan pendukung terorisme ISIS.

AM Hendropriyono sebagai Guru Besar Intelijen melihat persoalan FPI sebagai persoalan hubungan emosional-relijius dalam masyarakat Indonesia yang pada dasarnya menghormati klan Arab. Karena lugunya masyarakat Indonesia, mereka mencampurbaurkan antara Islam dengan Arab, Arab dengan Islam.

Suasana batin ini dimanfaatkan oleh oportunis seperti Munarman, Haikal Hassan untuk mengeruk keuntungan materi, bisnis politik. Dan, para keturunan Arab yang sengaja memanfaatkan sentimen relatif positif terhadap keturunan Arab untuk menggiring masyarakat mengikuti tujuan busuk FPI menghancurkan NKRI.

FPI bukan membela Islam. FPI menggunakan agama sebagai alat politik, bisnis demo, kerusuhan, terorisme: duit. Ada catatan. Tentang kisah PamSwakarsa 1998 sampai FPI berkibar atas dukungan SBY hingga demo politik identitas 411 dan 212, dan penjungkalan kriminalisasi Ahok.

Puncaknya Pilkada DKI 2017. Pilkada dengan politik identitas paling brutal. Yang terlibat SBY, Jusuf Kalla, Amien Rais, Hidayat Nur Wahid PKS, dengan motor FPI dan 212. Hasilnya Anies Baswedan menjadi penyembah FPI dan kaum radikal. Uang APBD DKI menjadi bancaan  kelompok radikal dengan persetujuan DPRD DKI Jakarta. Ugal-ugalan menghamburkan duit.

Sukses FPI, FUI, MMI, PKS, 212 di Pilkada DKI Jakarta diulangi. Prabowo-Sandi menjadi korban. Lebih marah lagi, Cendana dan Cikeas serta Jusuf Kalla meradang. Harapan mendapatkan kemenangan Pilpres 2019, dengan metoda dan taktik kampanye mayat ayat, buyar oleh strategi merangkul Jokowi.

Jokowi merangkul Ma’ruf Amin, dedengkot demo 411 dan 212. Dengan mengambil Amin, menyadarkan kalangan emosional-religius untuk melihat Jokowi dalam perspektif berbeda. Karena saat itu stigmatisasi terhadap Jokowi sebagai PKI, dibangun oleh Obor Rakyat, berhasil. Bahkan sampai saat ini.

Jargon komunis, asing, aseng Amien Rais masih meracuni masyarakat awam. Dan, keturunan Arab banyak dimanfaatkan. Atau memanfaatkan diri menjadi provokator, aktor pembangkangan terhadap pemerintah dan hukum: seperti Anies Baswedan dan Muhammad Rizieq Shihab.

Munarman Sobri Lubis sebagai kaki tangan, dan provokator keturunan Arab kembali berulah. Ada Sabri Lubis, Haris Ubadillah, Abu Fihir Alattas, Idrus Al Habsyi, Idrus Hasan, Ali Alatas, Syafiq Alaydrus,  selebihnya para kaki tangan pencari nasi bungkus.

Umat Islam harus paham tentang ajaran agama Islam dan budaya Nusantara. Gus Dur mengingatkan bahwa Islam bukan Arab, dan Arab bukan Islam. Dua hal yang berbeda.

“Islam datang bukan untuk mengubah budaya leluhur dengan budaya Arab. Bukan untuk aku menjadi ana, bukan sampeyan jadi antum, sedulur jadi akhi. Kita pertahankan milik kita, kita harus filtrasi budayanya, bukan ajarannya,” kata Gus Dur.

Soal maneuver Munarman, pemerintah harus mengawal keputusan pembubaran FPI. Kejaksaan, BIN, Bais, Kominfo, kepolisian harus bahu-membahu menindaklanjuti pelanggaran hukum yang dilakukan oleh FPI. PPATK harus menyelidiki aliran dana Cikeas, Cendana, Chaplin untuk FPI.

Semua aktivitas yang sama dengan FPI harus ditindak. Persis seperti perlakukan terhadap PKI sebagai ormas terlarang. Semua aktivitas yang terafiliasi dengan Munarman, Sobri Lubis, MRS dan keluarganya, dengan tujuan membuat kisruh dan pembangkangan hukum, intoleransi, terorisme, ISIS, harus dihukum.

Aksi Munarman sangat membahayakan Negara. Karena dia melakukan politik bumi hangus dengan maneuver penyebaran berita bohong ala ISIS, seperti di Suriah. Isu agama dan Islam dipakai untuk mengarahkan pada kerusuhan, pembangkangan hukum, chaos. Termasuk isu tewasnya 6 teroris FPI penyerang aparat, yang hendak diglorifikasi oleh Munarman sebagai pahlawan, syahid. Publik Indonesia ogah dibodohi Munarman dan FPI. (Penulis: Ninoy Karundeng).

[Denny S] SECANGKIR KOPI UNTUK KOMANDAN

SECANGKIR KOPI UNTUK KOMANDAN..
Rizieq benar-benar gak menduga kalau Kapolda Metro Jaya yang baru, urat takutnya udah lepas..
Selama ini FPI dan kelompok garis keras lainnya, merasa bahwa mereka sudah menguasai wilayah. Mereka tahu, pejabat kepolisian di daerah selalu ingin mencari aman dan tidak ingin ada kerusuhan di wilayahnya. Karena kalau rusuh, imbasnya adalah jabatan bisa dicopot. 

Karena itulah mereka selalu menggunakan massa dan ancaman rusuh, kalau keinginan mereka tidak dipenuhi. Kasus di Tasikmalaya adalah contoh, mereka mengancam rusuh Tasikmalaya membara jilid 2 jika tuntutan mereka untuk memenjarakan saya tidak dipenuhi. Dan cara mereka menekan kepolisian adalah dengan membawa massa demo setiap hari.

Tapi Rizieq salah kali ini. Yang dia hadapi adalah Fadhil Imran, yang sempat menangkap Hercules waktu jadi Kapolres Metro Jakarta Barat tahun 2013 lalu. Hercules bukan preman sembarangan. Dia penguasa tanah abang dan dikabarkan punya ribuan anak buah yang siap mati juga. Toh, ditangan Fadhil Imran, Hercules berhasil dibawa ke penjara tanpa keributan.

Ancaman Rizieq untuk membuat rusuh Jakarta dengan selalu meneriakkan "Siap mati syahid !" gak berlaku buat Kapolda Metro. "Gak ada gigi mundur.." Kata Fadhil Imran. Itu pesan khusus, bahwa siapapun yang menghalangi akan dihabisi.

Disinilah Rizieq gentar. Usianya yang semakin menua dan kecintaannya pada dunia, membuat nyalinya ciut seketika. Dia tahu, polisi kali ini gak main-main. Apalagi 6 orang anak buahnya mati seketika ketika berusaha membela. Rizieq cuma punya dua pilihan, menyerah atau meregang nyawa.

Apalagi ketika para pemimpin ormas yang selama aksi 212 dan 411 bersama dia, mundur pelan-pelan. Mereka gak mau mati. Apalagi harus mati membela Rizieq, buat apa juga. Justru buat para pemimpin ormas garis keras, mereka membuka jalan supaya Rizieq disikat aja. Dengan begitu, mereka bisa menguasai umat yang nanti ditinggalkan Rizieq dan gak punya pemimpin.

Kapolda Metro, Irjen Fadhil Imran gak mau kasih nafas sedikitpun. Sudah cukup waktu yang dia berikan dengan mengantarkan surat panggilan, tapi gak digubris. Kali ini gak ada ampunan, perintah dari atas tegas, "Sikat kalau melawan.."

Benar kata Kabid Humas Polda Metro, Kombes Yusri Yunus, kalau Rizieq itu menyerahkan diri karena takut. Rizieq benar2 takut kali ini, hanya berusaha dia tegar2kan di depan umatnya. 
Dan malam itu, dia keluar dari kamar tidurnya sambil menyapa orang2 yang begadang di ruang tengah menunggu langkah apa yang akan dia kerjakan..

"Kita kalah.." Katanya. "Saya ingin hidup tenang. Ini akhir dari perjalanan.." Rizieq kemudian masuk kembali ke kamarnya dengan lesu. Pagi nanti dia memutuskan untuk menyerah.
Saya harus angkat secangkir kopi untuk Irjen Fadhil Imran. 
Salam, Komandan. Kopi sore ini kuhadirkan sebagai tanda penghormatan..
Denny Siregar

Tuesday, December 29, 2020

[Rudi S Kamri] WISATA HALAL DITOLAK DI BALI, MASIH INGIN MEMAKSAKAN DI TEMPAT LAIN, PAK SANDI ?


WISATA HALAL DITOLAK DI BALI, MASIH INGIN MEMAKSAKAN DI TEMPAT LAIN, PAK SANDI ?
Kami Yakin Parapan/Danau Toba JUGA TOLAK WISATA HALAL

Jokowi Akan Pecat Pembela Rizieq Shihab

Jokowi Akan Pecat Pembela Rizieq Shihab Terkait Markaz FPI MegamendungPenulis: Ninoy Karundeng

Mantap. Persoalan lahan PTPN VIII yang diserobot Muhammad Rizieq Shihab (MRS) FPI menjadi perhatian Jokowi. Langkah berani PTPN VIII melakukan somasi bukan hal biasa. Presiden Jokowi mengikuti dengan seksama.

Bahkan reaksi Mahfud Md terkait pembelaan terhadap FPI oleh Marzuki Alie pun Jokowi tahu. Mahfud Md pun sejatinya paham kasus perampasan lahan oleh FPI itu. Tapi dia menjaga jarak. Agar tidak ada politisasi.

Soal lahan PTPN VIII yang diserobot FPI jadi tugas Erick Thohir, dalam rangka test pembersihan BUMN dari kaum terpapar radikalisme. Juga test mimpi 2024. Apakah ET dekat dengan FPI, PKS dan Jusuf Kalla?

Tidak ada visi menteri. Adanya visi Presiden Jokowi. Maka kebijakan menteri terkait FPI adalah potret penjalanan strategi Jokowi. Strategi mengatasi radikalisme, intoleransi, peredaran narkoba Petamburan, dan terorisme, ada pada Jokowi.


Perbuatan kriminal yang dilakukan oleh FPI yang 37 anggotanya terlibat terorisme pun Jokowi tahu. Karena Jokowi adalah end-user BIN. Maka strategi menghabisi MRS dan FPI jadi prioritas utama. Karena Jokowi paling kritis terkait dengan terorisme, radikalisme, intoleransi.


Perjalanan Chaplin ke Afghanistan yang ingin mengimpor Taliban, ideologi Taliban, untuk menyemangati kaum radikal di Indonesia menjadi perhatian Jokowi. Reaksi akibat ketegasan Jokowi menghabisi para teroris. Jokowi paham jika bisnis Chaplin terusik, maka dia akan aneh-aneh.

Erick Thohir harus belajar. Menteri Agama penakut yang berlatar militer sohib LBP sekalipun Jokowi pecat. Karena tidak efektif. Jokowi tidak segan memecat siapa pun yang tidak mengambil garis lurus. NKRI. Atau jeblok prestasi. Agus Suparmanto contohnya.

Yaqut Cholil Qoumas menjadi amunisi baru Jokowi. Pesan Jokowi kepada Gus Yaqut jelas. Membela kaum nasionalis. Mendukung aparat TNI/Polri. Karena mereka berjibaku melawan intoleransi, radikalisme, terorisme. Yang tengah menyasar FPI. Ormas yang menjadi simbol perlawanan dan pembangkangan hukum.


Kini, test terbesar Erick Thohir adalah menyingkirkan MRS. Menggusur FPI dari markas ilegal tanah serobotan di Megamendung. Erick Thohir tengah diuji garis nasionalismenya. Kompromi dengan FPI adalah pilihan – untuk Pilpres 2024.

Tapi Jokowi paham betul. Jargon umat, membela Islam, hanyalah kedok FPI untuk berbuat maksiat: merampas lahan PTPN VIII. Kamuflase dan kedoknya: pesantren.

FPI mengelabuhi. Berkedok pesantren, Islam, kepentingan agama, FPI melakukan pelanggaran hukum. Bahkan aksi terorisme. Bola ada di Erick Thohir. Kalau ET tidak tegas, dan kompromi dengan FPI, melalui dalih ini-itu, yang ujungnya publik kendor melawan radikalisme, Jokowi pun akan paham.

Mahfud Md yang cerdas belum masuk. Ketika Marzuki Alie ngompori dengan jargon pesantren, Mahfud MD tetap menahan diri. Ini urusan Erick Thohir.

Apalagi momentum tepat. TNI/Polri solid bekerja mendukung Jokowi menghabisi MRS dan FPI. Kini peran Erick Thohir tengah ditunggu Jokowi. Meski ET dekat Jokowi, bukan berarti ET bisa mencoreng Jokowi.

Jika ada kompromi dengan FPI pekan ini, Erick Thokir jadi sorotan. Kejaksaan Agung pun belum masuk ke ranah itu. Badan Pertanahan Nasional (BPN) juga mendukung PTPN VIII. Erick Thohir harus tegas.


Ini bukan hanya soal lahan. Soal FPI. Soal menghabisi ormas ilegal berkedok agama. Pendukung ISIS. Yang MRS adalah pembangkang hukum. Ini soal MRS dan FPI yang menjadi corong ingin menjungkalkan Jokowi.

MRS tak akan tinggal diam, mencari dukungan KAMI, rezim SBY, Chaplin dan Cendana serta PKS. Karena, ambruknya Megamendung adalah akhir kisah FPI. Hancurnya MRS. Simbol kehancuran ormas radikal, oposisi berkedok agama. Ormas pendukung ISIS.

Pertaruhan PTPN VIII ini adalah pertaruhan terbesar Jokowi. Titik kulminasi perlawanan Jokowi. Dan, kegagalan memenangkan perang ini, adalah potret kekalahan Jokowi

Bukan hanya itu. Erick Thohir akan tersingkir dari peta Pilpres 2024, karena mendukung FPI dan ormas terlibat terorisme. Bukan hanya Jokowi yang menghukum. Erick Thohir terbukti mendukung terorisme, radikalisme, pelanggaran hukum, intoleransi FPI.

Penegakan hukum menggusur FPI dari Megamendung menjadi perhatian Jokowi. Yang mendukung FPI akan dihabisi oleh Jokowi. Dipecat. Termasuk Erick Thohir sekali pun. Makanya Mahfud Md menjaga jarak.

https://wakilrakyat.iniok.com/2020/12/jokowi-akan-pecat-pembela-rizieq-shihab.html

[Vera A]Di Sini Kita Akan Melihat Maling Teriak Maling


Di Sini Kita Akan Melihat Maling Teriak Maling

Monday, December 28, 2020

[Birgaldo S] ORMAS EFPEI KENA KARMA

 

ORMAS EFPEI KENA KARMA 
Ormas EF PE I  ini sejak lama paling demen mengganggu keberadaan rumah ibadah umat Kristiani.

Mereka sering turun demo menentang pendirian gereja. Bahkan gereja yang sudah ada IMBnya juga mereka desak agar dicabut.

Hari2 belakangan ini, kita membaca berita yang bikin perut kita mules karena tertawa terpingkal2.

Hidup ini benar2 lucu.  

Bagaimana gak lucu, ormas ini paling keras mempertanyakan IMB gereja, tapi anehnya bangunan Markaz Syariah di Mega Mendung Bogor milik mereka tak punya IMB. Mereka dituding menyerobot lahan milik negara.

Karma is real. Karma itu nyata.

Dulu kalian paling senang lihat orang lain susah. Dulu kalian paling suka melihat orang menderita.

Sekarang, apa yang kalian tabur itu kalian tuai. Karma menimpa kalian.

Sekarang kalian merengek dengan sejuta alasan atas bangunan megah milik kalian yang tanpa IMB. 

Sekarang kalian merasakan kesedihan bagaimana rasanya diusir dari rumah yang kalian bangun.

Sakit ya. Perih ya. Sedih ya.

Lihatlah perasaan dan air mata dari orang2 yang dulu semena2 kalian demo dan ancam itu.

Air mata orang2 yang menangis itu berbisik kepada Tuhan.

Dan hari ini, Tuhan menjawab doa orang2 teraniaya itu.

Pada akhirnya kebenaran akan mencari jalannya sendiri.

Karma is real.

Birgaldo Sinaga

https://www.instagram.com/p/CJRjE7gBtaP/?igshid=11r5fzqbisvuw

Sunday, December 27, 2020

[Iyyas S] Ngurus Rizieq saja Pak, enak, kalau jinak bisa di Ternak.

PAK JK MSH SUKA YG KERAS.
Pak JK memang Pemimpin penuh Kharisma.
Idenya terus ada.
Selesai mengatakan kekosongan Kepemimpinan Nasional.
Dan menyanjung Rizieq sebagai Pemimpin Kharismatik yg sekarang sedang mengerang di Penjara dan Pesantrennya di kosongkan karena nyerobot Tanah Negara, keluar pula Surat kepastian tentang Pembubaran Ormasnya dari Presiden. 
Ah jadilah semuanya sebagai preseden.

Sekarang Pak JK ngajak MUI ngurusi Thaliban.
Jadi ingat saat Pilkada Jakarta Pak JK menerima Dua Tamu Islam Garis Keras ke Istana.
Zakir Naik dan penggede Thaliban.
Bersamaan dengan itu terjadilah Jualan Agama di Jakarta, Masjid di jadikan Produsen Kebencian.
MUI tak ketinggalan mengeluarkan Fatwa Pembantaian kepada Ahok.
Jadi lah Anis Pemenang yg di paksakan dan hasilnya sekarang semua berantakan.
Pak JK harusnya tak lupa bahwa ada andil dia di sana.

Kelincahan Pak JK memang luar biasa lincah Langkah, juga Mulutnya. 
Kadang yg seharusnya tak di Ucapkan oleh Kelas Pejabat Tinggi, eh malah di semburkan bertubi-tubi. 

Hamka mengatakan, kita ini Manusia Tanah, tapi gayanya Langit. 
Artinya jaga Jejak Kaki di mana kita berdiri, sehingga bisa membumi menjaga Ibu Pertiwi.
Bukan malah meracuni.

Kita tau lah Pak JK butuh eksistensi, sama halnya Beliau menjadi Ketua Dewan Masjid dan PMI yg bertahun-tahun tak pernah di ganti, itu semua hanya utk eksistensi. 
Coba tanya kalau ada Visi Misi Dewan Masjid.
Kalau ada apa yg sudah di Eksekusi. 1.000.000 Masjid di Indonesia cuma di pakai utk Ibadah Ritual.
Paling sedikit ada yg bersifat Sosial utk Tempat Kawinan. 

Ada berapa gelintir yg menyapa kegiatan Sosial, Rumah Tuhan kok penuh kemubaziran.
Menara saja di tinggikan.
Saldo Infak tak di manfaatkan, buat sumbangan apa kek.
Masa kalah dgn Budha Tzu Ci yg nyumbang Sosial di sana sini, mereka hadir tanpa  Publikasi, saat Pandemi sampai sekarang sudah di atas 2T mereka Infakkan Hartanya.
Dewan Masjid nyumbang Masker saja gak ada yg dengar?

Jadi saran Saya sebelum ngurusi Orang lain, lihat saja di sekeliling kita, kita masih ada urusan Papua, Poso, dll. 
Lha ngapain ngurus Thaliban yg sudah berkali-kali di damaikan hasilnya tetap tak ada.
Kenapa?
Karena mereka berbeda prinsip membangun Negara.
Thaliban Pembantai Kaum Intelektual Kelas Menengah Atas dan memarjinalkan Perempuan, kok minta tolong Indonesia yg Islamnya terbuka.
Coba pakai pikiran Thaliban, mana bisa Megawati jadi Presiden.
Mana mungkin Sri Mulyani, Retno Marsudi, Susi Pudjiastuti jadi Menteri. 
Thaliban itu cuma basbisbus. 

Basa basi busuk.
Seperti itu kok mau di urusi. 
Ngurus Rizieq saja Pak, enak, kalau jinak bisa di Ternak.

Melihat langkah Pak JK yg tangkas, selalu mengarah ke Garis Keras. 
Tahun 1969 masih ada Data di Google ttg kekerasan di Makassar.
Pilkada Jakarta juga main keras-kerasan dan Jualan Agama.
Ngundang Tamu Garis Keras ke Istana. 
Membela Rizieq Perusak Tatanan Bernegara. 
Sekelas Pak JK yg Dua kali jadi Wapres kok jumpalitannya malah bertentangan dengan Pancasila?
Jadilah Negarawan Pak JK.
Jangan pula jadi Relawan Kelasnya.

Berguru saja kepada Jokowi, walau beliau Muda Usia tapi bermental Baja untuk Negara.
Beliaulah Negarawan yg harus Bapak akui, jangan di musuhi.
Beliau bukan kelas Bapak, walau Usia lebih Muda tapi Akhlak dan Mentalnya lebih Bijaksana. 
Lihat kelenturan sikapnya, bagaimana dia bekerja dalam diam, bukan jumpalitan seperti kurang kerjaan, hasilnya malah meresahkan.

Jangan suka yg keras Pak, akan mudah patah. 
Lentur saja akan lebih membaur.

MARI KITA KEMBALI KEPADA KHITAH INDONESIA DAN PANCASILA.
JANGAN COBA MENGALIHKANNYA KE ARAH YG SALAH, APALAGI NGIMPI NEGARA KHILAFAH. 
KITA PASTI BANJIR DARAH. 

MARI UCAPKAN SELAMAT NATAL PAK UNTUK SAUDARA KITA YG MERAYAKANNYA, KAN MENAG SUDAH MEMULAINYA.
JANGAN MUI DI AJAK NOLAK LAGI.
DAN JANGAN PULA MUI MAU DI JADIKAN PENGGANTI FPI.
Iyyas Subiakto

Tuesday, June 30, 2020

Masih Adakah Yang Kangen Dengan Era Orde Baru??


Masih Adakah Yang Kangen Dengan Era Orde Baru??

Nyai Dewi Tantang 212, Loe berani mari kita BerDebat soal Pancasila sebagai ideologi dasar negara


Nyai Dewi Tantang 212, Loe berani mari kita BerDebat soal Pancasila sebagai ideologi dasar negara

Mbak Dewi : Harusnya Pak SBY Intropeksi Diri Dong!


Mbak Dewi : Harusnya Pak SBY Intropeksi Diri Dong!

Video Wanita di Jepang Tolak Ustaz Somad, Begini Tanggapan sang Ulama saat Ceramah di Australia


Video Wanita di Jepang Tolak Ustaz Somad, Begini Tanggapan sang Ulama saat Ceramah di Australia

Wednesday, February 19, 2020

Ini Deretan Kasus yang Gagal Bikin Ade Armando Masuk Bui, Beneran Kebal Hukum?


Dosen Universitas Indonesia Ade Armando mengakui banyak kasus hukum yang menyerangnya. Namun, dia menegaskan, kasus-kasus itu lemah sehingga tidak ditindaklanjuti oleh polisi.

"Coba saja pelajari kasus-kasus pelaporan saya sebelumnya. Ada banyak," kata Ade dalam sebuah video yang diunggah akun Youtube Cokro TV, dikutip, Selasa (18/2/2020).

Ade lantas mulai meruntut kasus-kasus tersebut. Pada 2015, dia dilaporkan oleh salah seorang karyawan Transvision milik Chairul Tanjung, bernama Johan Khan.

"Entah jin apa yang lewat di kepalanya, Johan Khan menganggap kalimat Allah bukan orang Arab itu menghina Allah. Lho, di mana menghinanya? Kan saya bilang Allah bukan orang, kok malah dianggap menghina? Apa Johan Khan justru percaya Allah adalah orang Arab?" sergah Ade.

Ade memang sempat jadi tersangka gara-gara pengaduan Johan tersebut. Tapi lantas di-SP3 oleh polisi karena para saksi ahli yang dimintai keterangan oleh polisi menganggap tidak ada penginaan Allah dalam kalimat tersebut.

Johan kemudian tidak terima. Mereka mempraperadilankan SP3 polisi, sehingga pengadilan Jaksel akhirnya memutuskan kasus saya harus dihidupkan kembali. Sampai sekarang sih kasus ini masih mengambang.

"Kasus-kasus saya yang lain pun sama absurd-nya," kata Ade lagi.

Kemudian, pada Desember 2017, pakar komunikasi ini dilaporkan gara-gara mem-posting foto Rizieq Shihab berbaju sinterklas. Salah seorang murid Rizieq bernama Ratih Puspa Nusanti menuduh saya menghina gurunya itu.

Ade diperiksa polisi. Tapi kasus itu tidak ditindaklanjuti karena di atas foto Rizieq itu, dia sudah menambahkan teks "ini hoax ya."

"Lagipula masak mengenakan baju sinterklas dianggap penghinaan?" katanya.

Lalu, pada April 2018, dia dilaporkan FPI karena di Facebooknya menulis Polri harus menunjukkan kepada publik bahwa FPI bukan anjing binaan mereka. "FPI bilang mereka terhina. Aneh," katanya.

Ade mengaku tidak bilang FPI adalah anjing binaan polisi. Dan kata anjing binaan itu dia gunakan gara-gara kontroversi yang diakbatkan ada bocoran Wikileaks yang mengatakan bahwa yang membentuk FPI adalah kepolisian Indonesia. Di Wikileaks dikatakan, FPI adalah attack dog kepolisian untuk melawan kelompok-kelompok sipil.

"Jadi saya bilang waktu itu, bila polisi tidak ingin dianggap sebagai majikan FPI, polisi harus menunjukkan bahwa FPI memang bukan anjing binaan polisi. Itu konteksnya," kata Ade.

Pada kasus lain lagi, pada April 2018, Ade dilaporkan atas dugaan penyebaran kebencian dan penodaan agama karena dia menulis di Facebooknya bahwa azan tidak suci, azan itu cuma panggilan untuk salat. Sering tidak merdu. Jadi, biasa-biasa sajalah.

"Itu tulisan saya," katanya.

Nah, menurut Ade, pelaporan ini juga mengada-ada. Dia mengatakan azan memang bukan perintah Tuhan.

"Saya justru mempertanyakan kedalaman pengetahuan agama si pelapor karena kok bisa-bisanya menganggap azan adalah sesuatu yang suci," ujarnya.

Lalu, pada Januari 2018, dia dilaporkan Majelis Taklim Nahdlatul Fatah karena posting-an Facebooknya dianggap menghina agama. Padahal di posting-an itu, dia mengingatkan pembaca bahwa tidak semua hadis layak dijadikan hukum.

"Ada banyak hadis yang sebenarnya palsu, dibuat-buat atau tidak jelas konteksnya," katanya.

Dia menggunakan contoh hadis yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad menganjurkan umat Islam minum kencing unta. Padahal jelas-jelas WHO sendiri memperingatkan minum kencing unta itu berisiko membahayakan kesehatan. "Jadi itu konteksnya," lanjut Ade.

Kemudian, pada Januari 2018, dia dilaporkan Koordinator Laporan bela Islam (Korlabi). Dia dituduh menghina Rizieq Shihab karena saya karena dia menyebutnya banci kaleng.

Ade tidak merasa bersalah karena menurutnya Rizieq itu memang pengecut karena melarikan diri dari Indonesia ketika hendak diperiksa polisi. Tapi kasus itu agaknya tidak ditindaklanjuti karena pihak pelapornya seharusnya adalah Rizieq sendiri. Padahal Rizieq sedang ada di Arab.

Dalam kasus berikutnya, lanjut Ade, Korlabi melaporkannya karena dia menulis Islam jelas bukan agama teror, yang bikin Islam nampak sebagai ajaran teror adalah ajaran dan perilaku seperti Rizieq Shihab and the geng.

Menurut tuduhan Korlabi, dia menyebarkan kebencian. Tapi, lagi-lagi kasus ini tidak ditindaklanjuti karena Ade justru sedang menyatakan bahwa Islam bukan agama teror.

"Yang saya kritik adalah perilaku Rizieq. Dan lagi-lagi kalau ada yang melaporkan saya, ya harusnya Rizieq sendiri," ujarnya.

Kasus lain di akhir 2019 adalah pelaporan tentang posting-an Ade yang memuat gambar Anies Baswedan seolah-olah Joker. Fahira Idris melaporkannya karena menuduhnya mengubah gambar asli Anies sehingga mirip Joker.

"Ini juga tuduhan mengada-ada karena saya cuma meng-upload sebuah meme yang dibuat orang lain. Bukan saya yang mengubah gambar itu. Mudah-mudahan sih kasus ini juga gugur dengan sendirinya," kata Ade.

Atas deratan kasus tersebut, Ade melihat para pelapornya itu terkesan membabi buta ingin memenjarakannya. Padahal, kata dia, kasus-kasus yang mereka miliki sangat lemah.

"Dan jangan salah, ada dua kali laporan yang saya ajukan ke polisi juga ditolak. Pertama saya melaporkan Prabowo Subianto. Kedua, Fahira Idris. Di kedua kasus, polisi menolak laporan saya atas dasar kurang bukti. Jadi saya rasa polisi objektif dan adil kok," tutur Ade.

Baca Juga: Ade Armando Buka-bukaan Ilmu Sakti Berkali-kali Lolos dari Laporan FPI

Ade menambahkan FPI itu memang mengada-ada saja. Mereka hanya ingin membuat hidupnya susah karena dia berani secara terbuka mengecam mereka.

Menurutnya, mereka ingin dia bungkam. Dia menilai ormas itu mengedepankan otot, bukan otak. Tapi dia yakin mereka akan kecewa.

"Karena saya percaya, Allah senantiasa akan melindungi mereka yang menegakkan kebenaran," katanya.

Partner Sindikasi Konten: Viva
Tag: Ade Armando, Front Pembela Islam (FPI)
Penulis: Redaksi WE Online
Editor: Rosmayanti
Foto: Fb Ade Armando Official
https://www.wartaekonomi.co.id/read272586/ini-deretan-kasus-yang-gagal-bikin-ade-armando-masuk-bui-beneran-kebal-hukum/0

Ade Armando: ANIES BASWEDAN AZAB BAGI DKI


Ade Armando: ANIES BASWEDAN AZAB BAGI DKI


Dr. Ade Armando, M.Sc. (lahir di Jakarta, 24 September 1961; umur 58 tahun) adalah seorang pakar komunikasi Indonesia.[1] Ia mengajar di Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), serta di beberapa universitas lainnya pada jenjang sarjana maupun pascasarjana. Ia juga pernah menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia periode 2004–2007, Ketua Program S-1 Ilmu Komunikasi FISIP UI periode 2001–2003, serta menjadi Direktur Pengembangan Program Pelatihan Jurnalistik Televisi-Internews dari tahun 2001–2002.[2]
https://id.wikipedia.org/wiki/Ade_Armando

Menurut Saya FPI Adalah Organisasi Bermasalah

[Ade Armando] KITA TAK PERLU RAGU BICARA SOAL KEJAHATAN FPI


*Catat: Video ini tidak ada intrupsi iklan.*
*[Ade Armando] KITA TAK PERLU RAGU BICARA SOAL KEJAHATAN FPI*
https://wakilrakyat.iniok.com/2020/02/kita-tak-perlu-ragu-bicara-soal.html
_*Dr. Ade Armando, M.Sc*_. (lahir di Jakarta, 24 September 1961; umur 58 tahun) adalah seorang pakar komunikasi Indonesia.[1] Ia mengajar di Departemen *Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial* dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), serta di beberapa universitas lainnya pada jenjang sarjana maupun pascasarjana. *Ia juga pernah menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia* periode 2004–2007, Ketua Program S-1 Ilmu Komunikasi FISIP UI periode 2001–2003, serta menjadi Direktur *Pengembangan Program Pelatihan Jurnalistik Televisi-Internews dari tahun 2001–2002.[2]*
https://id.wikipedia.org/wiki/Ade_Armando
*Kami selalu menyuarakan pikiran Rakyat*

SEMOGA YANG MULIA BAPAK PRESIDEN JOKOWI MEMBACA TULISAN INI


"SEHARUSNYA INI URUSAN SAYA.."
Kritikan buat Presiden Joko Widodo.
[https://politikandalan.blogspot.com/2020/02/semoga-yang-mulia-bapak-presiden-jokowi.html]
“Tuanku, madu yang Tuan makan tumpah di lantai,” kata penasihat raja.
Raja tidak menggubrisnya. Madu itu dimakan lalat. Lalu lalat dimakan cicak, seekor kucing datang dan memakan cicak itu, lalu kucing itu dikejar-kejar oleh anjing.
Raja hanya berkata, “Itu bukan urusan saya...”

Pemilik kucing emosi melihat kucingnya dikejar anjing lalu memukul anjing itu. Pemilik anjing marah dan bertengkar dengan pemilik kucing, masing-masing dibela oleh temannya.
Lalu, lewatlah sepasukan tentara. Setelah mendengarkan penjelasan mereka, sebagian tentara membela pemilik kucing dan sebagian lagi membela pemilik anjing.
Terjadilah pertempuran hebat.

Beberapa jam kemudian, sang raja dan penasihatnya berdiri di atas puing-puing kota yang hancur karena pertempuran itu.
Penasihat raja hanya tertunduk lesu kala sang raja berkata, “Seharusnya ini urusan saya”....

"Bukan urusan saya", nampaknya menjadi kalimat populer sejak Presiden Jokowi sering menjawab pertanyaan insan media perihal problem Indonesia. Menurutnya, persoalan daerah menjadi domain pimpinan daerah, bukan Presiden.

Sebagaimana yang pernah ia sampaikan dalam forum Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) tahun 2017, Jokowi meminta setiap permasalahan daerah tak diadukan kepadanya. “Jangan sampai persoalan-persoalan daerah dibawa ke saya, dikit-dikit saya, enggak lah,” ujar Jokowi seperti dilansir media-media nasional. “Nanti gubernur kerjanya apa, bupati, menteri, kerjanya apa? Ooh, ini ke menteri ya sudah selesaikan ke menteri, bupati selesaikan ke bupati, tidak semua di saya,” ucap Jokowi.

Menurut saya, apa yang diucapkan presiden Jokowi ada benarnya. Jangan semua urusan daerah harus diselesaikan oleh presiden...
Memang seharusnya presiden hanya fokus memikirkan dan melaksanakan hal-hal yang berskala nasional, yang berdampak pada kepentingan nasional ...

Namun tindakan Jokowi sendiri sering bertolakbelakang dengan apa yang diucapkannya.

Pernahkah anda mendengar nama waduk Godang ?
Saya yakin tak ada netizen yang tahu kecuali rumahnya di daerah situ..
Waduk Godang adalah waduk sangat kecil yang terletak di kabupaten Karanganyar. Luasnya tak sampai 100 ha. Bandingkan dengan waduk Gajah Mungkur yang luasnya 8.800 ha atau waduk Jatiluhur yang luasnya 8.300 ha.
Peresmian waduk Godang ini dilakukan oleh Presiden Jokowi sendiri ! 😊

Suharto adalah presiden yang terbanyak membangun waduk. Namun beliau hanya meresmikan waduk-waduk besar saja. Waduk kecil diserahkan pada Gubernur atau bupati setempat. Ga diborong semua..

Indonesia sudah punya puluhan jalan underpass. Tapi Jokowi masih sangat ingin meresmikan setiap underpass. Underpass di Kabupaten Kulonprogo diresmikan presiden. Demikian juga underpass Kentungan, Jogja.

Belum lagi setiap ruas jalan tol yang rata-rata panjangnya kurleb 15 km, wajib diresmikan sendiri oleh presiden. Jadi pak Jokowi sibuk ke sana ke mari hanya untuk meresmikan setiap RUAS jalan tol. Pernahkan anda baca ada Menteri atau Gubernur yang pernah meresmikan sepenggal jalan tol di era Jokowi ? Kalau ada tolong saya diinformasikan.

Bolehkah presiden membagi-bagikan sertifikat tanah untuk rakyatnya ?
Sangat boleh...
Tapi kalau setiap kali ada pembagian sertifikat tanah kudu dilakukan sendiri oleh presiden, rasanya jadi aneh ...
Harusnya presiden cukup 1 atau 2 x membagikan sertifikat tanah secara simbolis saja. Selebihnya bisa dilakukan oleh Gubernur atau Bupati di masing-masing daerah. Sejak menjabat jadi presiden, sudah berapa puluh kali beliau keliling daerah untuk bagi-bagi sertifikat tanah ?
Wasting time banget kan...

Sementara kasus intoleransi agama yang sudah merebak kemana-mana malah dicuekin saja, beliau malah menyuruh pemdanya yang menyelesaikan padahal beliau sudah tahu, pemdanya sangat memihak pada kaum intoleran..

Bila ada 1 atau 2 kasus intoleransi agama di daerah, memang kepala daerahnya yang wajib menyelesaikannya. Namun kalau kasus intoleran ini sudah menjalar ke puluhan daerah, jelas pemerintah pusat kudu waspada dan harus bergerak cepat...
Jangan tutup mata dan bilang, "ini bukan urusan saya".

Gereja GKI Yasmin, Bogor dan HKBP Filadelfia, Bekasi sudah puluhan tahun punya izin yang lengkap. Bahkan gugatan sudah inkrach di tingkat Mahkamah Agung dan dimenangkan mereka. Namun mereka tetap dilarang ibadah oleh pemdanya yang ketakutan karena ancaman kekerasan oleh kaum beringas. Akhirnya selama bertahun-tahun mereka setiap minggu beribadah di trotoar depan istana negara. Masa panjenengan cuekin terus, pakdhe... padahal panjenengan dibekali 450 ribu polisi dan 500 ribu tentara bersenjata lengkap untuk menegakkan keadilan dan ketertiban. Belum lagi dukungan dari puluhan juta umat NU yang sangat toleran. Masa panjenengan masih keder terhadap sekelompok kecil kaum beringas..??
Karena pemerintah melakukan pembiaran inilah, kaum beringas jadi semakin kalap melakukan persekusi terhadap rumah-rumah ibadah di banyak daerah..

Puluhan kasus intoleransi agama di Indonesia Barat kini mulai dibalas dengan intoleransi juga di Indonesia Timur. Bila terus dibiarkan tanpa solusi yang adil dan tegas, akan terjadi baku balas dan bukan hanya kota yang bakal luluh lantak.. negeri ini bisa hangus terbakar, pakdhe...
Jangan nanti setelah semuanya hancur lebur, baru panjenengan menyesal dan berkata,"Seharusnya ini urusan saya.."
Yahh... terlambat sudah ..

"Pakdhe, kritikan akan menguatkan panjenengan...
Puja-puji hanya akan menghancurkan panjenengan.."
Percayalah..
[https://politikandalan.blogspot.com/2020/02/semoga-yang-mulia-bapak-presiden-jokowi.html]
#agoes_ibram

KAMI BONGKAR KEBOBROKAN ANIES BUKAN KARENA DIBAYAR


KAMI BONGKAR KEBOBROKAN ANIES BUKAN KARENA DIBAYAR
[https://ade135.blogspot.com/2020/02/kami-bongkar-kebobrokan-anies-bukan.html]


AROMA KORUPTOR DI DEKAT ANIES BASWEDAN


Dr. Ade Armando, M.Sc. (lahir di Jakarta, 24 September 1961; umur 58 tahun) adalah seorang pakar komunikasi Indonesia.[1] Ia mengajar di Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), serta di beberapa universitas lainnya pada jenjang sarjana maupun pascasarjana. Ia juga pernah menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia periode 2004–2007, Ketua Program S-1 Ilmu Komunikasi FISIP UI periode 2001–2003, serta menjadi Direktur Pengembangan Program Pelatihan Jurnalistik Televisi-Internews dari tahun 2001–2002.[2]
https://id.wikipedia.org/wiki/Ade_Armando

Ade Armando: SERIUS ANIES? RP 1,7 TRILIUN UNTUK BALAP MOBIL KALENG-KALENGAN ?


Ade Armando: SERIUS ANIES? RP 1,7 TRILIUN UNTUK BALAP MOBIL KALENG-KALENGAN ?
[https://ade135.blogspot.com/2020/02/ade-armando-serius-anies-rp-17-triliun.html]


Dr. Ade Armando, M.Sc. (lahir di Jakarta, 24 September 1961; umur 58 tahun) adalah seorang pakar komunikasi Indonesia.[1] Ia mengajar di Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), serta di beberapa universitas lainnya pada jenjang sarjana maupun pascasarjana. Ia juga pernah menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia periode 2004–2007, Ketua Program S-1 Ilmu Komunikasi FISIP UI periode 2001–2003, serta menjadi Direktur Pengembangan Program Pelatihan Jurnalistik Televisi-Internews dari tahun 2001–2002.[2]
https://id.wikipedia.org/wiki/Ade_Armando

Tuesday, February 18, 2020

ANIES LAKUKAN 'PEMBOHONGAN PUBLIK' ADAKAN FORMULA E JAKARTA


ANIES LAKUKAN 'PEMBOHONGAN PUBLIK' ADAKAN FORMULA E JAKARTA
[https://rajabonartv.blogspot.com/2020/02/anies-lakukan-pembohongan-publik-adakan.html]


BIOGRAFI   RAJA BONAR
1  KELUARGA
2 PENIKMAT HIDUP
3 BELAJAR SUFI
4 TINGGAL DI BALI
5 JAGO MASAK
6 PELUKIS DAN LUKISAN MAESTRO
7 RAKYAT KECIL DAN ORANG TUA
8 AHLI INSTRUMENTASI PESAWAT TERBANG
9 DOKTOR ROLLET
10 PACUAN KUDA

RAJA BONAR
1.manusia dengan banyak minat tidak ada batas bagi pikiran terbuka
2.permainan tidak ada akhir berakhir pada kehendak Nya
3.usia ada akhirnya dan kita hanya singgah pada satu perjalanan
4.kemana anda akan pergi jika bukan pada jalan yang benar
5.cerita satu nama hanya ada di dua generasi kecuali pembuat sejarah

12.3.2019
singapura
https://www.youtube.com/watch?v=PKZqqbZs5hc

HILANGNYA RUMAH PARA SENIMAN: TIM DIKOMERSIALISASI


HILANGNYA RUMAH PARA SENIMAN: TIM DIKOMERSIALISASI
[https://rajabonartv.blogspot.com/2020/02/hilangnya-rumah-para-seniman-tim.html]


BIOGRAFI   RAJA BONAR
1  KELUARGA
2 PENIKMAT HIDUP
3 BELAJAR SUFI
4 TINGGAL DI BALI
5 JAGO MASAK
6 PELUKIS DAN LUKISAN MAESTRO
7 RAKYAT KECIL DAN ORANG TUA
8 AHLI INSTRUMENTASI PESAWAT TERBANG
9 DOKTOR ROLLET
10 PACUAN KUDA

RAJA BONAR
1.manusia dengan banyak minat tidak ada batas bagi pikiran terbuka
2.permainan tidak ada akhir berakhir pada kehendak Nya
3.usia ada akhirnya dan kita hanya singgah pada satu perjalanan
4.kemana anda akan pergi jika bukan pada jalan yang benar
5.cerita satu nama hanya ada di dua generasi kecuali pembuat sejarah

12.3.2019
singapura
https://www.youtube.com/watch?v=PKZqqbZs5hc

ADA MANFAATNYA KAGAK ADAKAN FORMULA E JAKARTA





BIOGRAFI   RAJA BONAR
1  KELUARGA
2 PENIKMAT HIDUP
3 BELAJAR SUFI
4 TINGGAL DI BALI
5 JAGO MASAK
6 PELUKIS DAN LUKISAN MAESTRO
7 RAKYAT KECIL DAN ORANG TUA
8 AHLI INSTRUMENTASI PESAWAT TERBANG
9 DOKTOR ROLLET
10 PACUAN KUDA

RAJA BONAR
1.manusia dengan banyak minat tidak ada batas bagi pikiran terbuka
2.permainan tidak ada akhir berakhir pada kehendak Nya
3.usia ada akhirnya dan kita hanya singgah pada satu perjalanan
4.kemana anda akan pergi jika bukan pada jalan yang benar
5.cerita satu nama hanya ada di dua generasi kecuali pembuat sejarah

12.3.2019
singapura
https://www.youtube.com/watch?v=PKZqqbZs5hc

TERLALU G*3LOK UNTUK APA "ANIES" ADAKAN FORMULA E JAKARTA


TERLALU G*3LOK UNTUK APA "ANIES" ADAKAN FORMULA E JAKARTA
[https://rajabonartv.blogspot.com/2020/02/terlalu-g3lok-untuk-apa-anies-adakan.html]


BIOGRAFI   RAJA BONAR
1  KELUARGA
2 PENIKMAT HIDUP
3 BELAJAR SUFI
4 TINGGAL DI BALI
5 JAGO MASAK
6 PELUKIS DAN LUKISAN MAESTRO
7 RAKYAT KECIL DAN ORANG TUA
8 AHLI INSTRUMENTASI PESAWAT TERBANG
9 DOKTOR ROLLET
10 PACUAN KUDA

RAJA BONAR
1.manusia dengan banyak minat tidak ada batas bagi pikiran terbuka
2.permainan tidak ada akhir berakhir pada kehendak Nya
3.usia ada akhirnya dan kita hanya singgah pada satu perjalanan
4.kemana anda akan pergi jika bukan pada jalan yang benar
5.cerita satu nama hanya ada di dua generasi kecuali pembuat sejarah

12.3.2019
singapura
https://www.youtube.com/watch?v=PKZqqbZs5hc

Thursday, January 16, 2020

AA GYM JADI BEGO BELAIN ANIES SOAL BANJIR JAKARTA

AA GYM LEBAY BANGET, ANIES AHLI SURGA | GEMESSS DEH‼

Tags

3 Denny Siregar (14) Aoky Vera (11) 1 Ade Armando (7) 2 Raja Bonar (7) Ninoy N Karundeng (7) Eko Kuntadhi (6) 4 Rudi S Kamri (5) Andre Vincent W (5) Iyyas Subiakto (4) Perangi Radikalisme (4) Analisis Politik (3) Politik (3) Surat Terbuka (3) BUMN (2) Birgaldo Sinaga (2) Dugaan Rekayasa (2) Jubir Teroris (2) Kejahatan Organisasi (2) Pembohongan Publik (2) Perangi Teroris (2) Tingkah Laku (2) Tirta (2) Tito Gatsu (2) Ajaran Nabi (1) Akhmad Sahal (1) Aneh Bin Nyata (1) Aoki Vera - Live (1) Aroma Koruptor (1) Asi News (1) Azab DKI (1) Balap Mobil (1) Banjir Jakarta (1) Benahi DKI (1) Berita Sidang (1) Biografi Ade Armando (1) Dikormersialisasi (1) Diluar Logika (1) Dosen Universitas (1) Dugaan Cina (1) Fakta Sejarah (1) Fraksi Tv (1) Gratis Masuk Sekolah (1) Gubernur DKI (1) Hafal Alquran (1) Halal Dan Haram (1) Hutang Negara (1) Ideologi Negara (1) Instrospeksi Diri (1) Janji Politikus (1) Jaya Wijaya (1) Joko Widodo (1) Jubir FPI (1) Kadrun Berjatuhan (1) Kebobrokan Pejabat (1) Kebodohan Gubernur (1) Kebohongan Pejabat (1) Ken Setiawan (1) Korupsi (1) Kura-Kura (1) Maling Teriak Maling (1) Masalah Reklamasi (1) Melengserkan Jokowi (1) Membela Negara (1) Mobil Kalengkaleng (1) NKRI Harga Mati (1) Neo PKI (1) Nyai Dewi Tanjung (1) Orde Baru (1) Organisasi Bermasalah (1) Ormas Bermasalah (1) Pancasila (1) Pembongkar Kasus (1) Perangi Korupsi (1) Prilaku DPR RI (1) Proxy War (1) Raja Bonar (1) Rencana Menjatuhkan (1) Revisi UU KPK (1) Sarang Teroris (1) Sejarah Kelam (1) Setia Kecurangan (1) Siapa Raja Bonar (1) Situs Dialihkan (1) Soal Banjir (1) Suara Rakyat (1) Syarat Jadi Presiden (1) Terlalu Go3blog (1) Tidak Berlangsungkawa (1) Tolak Wisata Halal (1) Tunggangi Papua (1) Umat Islam (1) Vaksin (1) Wakil Rakyat (1) Wanita Jepang (1) William (1) Wisata Netral (1)