Latest News

Sunday, December 27, 2020

[Iyyas S] Ngurus Rizieq saja Pak, enak, kalau jinak bisa di Ternak.

PAK JK MSH SUKA YG KERAS.
Pak JK memang Pemimpin penuh Kharisma.
Idenya terus ada.
Selesai mengatakan kekosongan Kepemimpinan Nasional.
Dan menyanjung Rizieq sebagai Pemimpin Kharismatik yg sekarang sedang mengerang di Penjara dan Pesantrennya di kosongkan karena nyerobot Tanah Negara, keluar pula Surat kepastian tentang Pembubaran Ormasnya dari Presiden. 
Ah jadilah semuanya sebagai preseden.

Sekarang Pak JK ngajak MUI ngurusi Thaliban.
Jadi ingat saat Pilkada Jakarta Pak JK menerima Dua Tamu Islam Garis Keras ke Istana.
Zakir Naik dan penggede Thaliban.
Bersamaan dengan itu terjadilah Jualan Agama di Jakarta, Masjid di jadikan Produsen Kebencian.
MUI tak ketinggalan mengeluarkan Fatwa Pembantaian kepada Ahok.
Jadi lah Anis Pemenang yg di paksakan dan hasilnya sekarang semua berantakan.
Pak JK harusnya tak lupa bahwa ada andil dia di sana.

Kelincahan Pak JK memang luar biasa lincah Langkah, juga Mulutnya. 
Kadang yg seharusnya tak di Ucapkan oleh Kelas Pejabat Tinggi, eh malah di semburkan bertubi-tubi. 

Hamka mengatakan, kita ini Manusia Tanah, tapi gayanya Langit. 
Artinya jaga Jejak Kaki di mana kita berdiri, sehingga bisa membumi menjaga Ibu Pertiwi.
Bukan malah meracuni.

Kita tau lah Pak JK butuh eksistensi, sama halnya Beliau menjadi Ketua Dewan Masjid dan PMI yg bertahun-tahun tak pernah di ganti, itu semua hanya utk eksistensi. 
Coba tanya kalau ada Visi Misi Dewan Masjid.
Kalau ada apa yg sudah di Eksekusi. 1.000.000 Masjid di Indonesia cuma di pakai utk Ibadah Ritual.
Paling sedikit ada yg bersifat Sosial utk Tempat Kawinan. 

Ada berapa gelintir yg menyapa kegiatan Sosial, Rumah Tuhan kok penuh kemubaziran.
Menara saja di tinggikan.
Saldo Infak tak di manfaatkan, buat sumbangan apa kek.
Masa kalah dgn Budha Tzu Ci yg nyumbang Sosial di sana sini, mereka hadir tanpa  Publikasi, saat Pandemi sampai sekarang sudah di atas 2T mereka Infakkan Hartanya.
Dewan Masjid nyumbang Masker saja gak ada yg dengar?

Jadi saran Saya sebelum ngurusi Orang lain, lihat saja di sekeliling kita, kita masih ada urusan Papua, Poso, dll. 
Lha ngapain ngurus Thaliban yg sudah berkali-kali di damaikan hasilnya tetap tak ada.
Kenapa?
Karena mereka berbeda prinsip membangun Negara.
Thaliban Pembantai Kaum Intelektual Kelas Menengah Atas dan memarjinalkan Perempuan, kok minta tolong Indonesia yg Islamnya terbuka.
Coba pakai pikiran Thaliban, mana bisa Megawati jadi Presiden.
Mana mungkin Sri Mulyani, Retno Marsudi, Susi Pudjiastuti jadi Menteri. 
Thaliban itu cuma basbisbus. 

Basa basi busuk.
Seperti itu kok mau di urusi. 
Ngurus Rizieq saja Pak, enak, kalau jinak bisa di Ternak.

Melihat langkah Pak JK yg tangkas, selalu mengarah ke Garis Keras. 
Tahun 1969 masih ada Data di Google ttg kekerasan di Makassar.
Pilkada Jakarta juga main keras-kerasan dan Jualan Agama.
Ngundang Tamu Garis Keras ke Istana. 
Membela Rizieq Perusak Tatanan Bernegara. 
Sekelas Pak JK yg Dua kali jadi Wapres kok jumpalitannya malah bertentangan dengan Pancasila?
Jadilah Negarawan Pak JK.
Jangan pula jadi Relawan Kelasnya.

Berguru saja kepada Jokowi, walau beliau Muda Usia tapi bermental Baja untuk Negara.
Beliaulah Negarawan yg harus Bapak akui, jangan di musuhi.
Beliau bukan kelas Bapak, walau Usia lebih Muda tapi Akhlak dan Mentalnya lebih Bijaksana. 
Lihat kelenturan sikapnya, bagaimana dia bekerja dalam diam, bukan jumpalitan seperti kurang kerjaan, hasilnya malah meresahkan.

Jangan suka yg keras Pak, akan mudah patah. 
Lentur saja akan lebih membaur.

MARI KITA KEMBALI KEPADA KHITAH INDONESIA DAN PANCASILA.
JANGAN COBA MENGALIHKANNYA KE ARAH YG SALAH, APALAGI NGIMPI NEGARA KHILAFAH. 
KITA PASTI BANJIR DARAH. 

MARI UCAPKAN SELAMAT NATAL PAK UNTUK SAUDARA KITA YG MERAYAKANNYA, KAN MENAG SUDAH MEMULAINYA.
JANGAN MUI DI AJAK NOLAK LAGI.
DAN JANGAN PULA MUI MAU DI JADIKAN PENGGANTI FPI.
Iyyas Subiakto

No comments:

Post a Comment

Tags

3 Denny Siregar (14) Aoky Vera (11) 1 Ade Armando (7) 2 Raja Bonar (7) Ninoy N Karundeng (7) Eko Kuntadhi (6) 4 Rudi S Kamri (5) Andre Vincent W (5) Iyyas Subiakto (4) Perangi Radikalisme (4) Analisis Politik (3) Politik (3) Surat Terbuka (3) BUMN (2) Birgaldo Sinaga (2) Dugaan Rekayasa (2) Jubir Teroris (2) Kejahatan Organisasi (2) Pembohongan Publik (2) Perangi Teroris (2) Tingkah Laku (2) Tirta (2) Tito Gatsu (2) Ajaran Nabi (1) Akhmad Sahal (1) Aneh Bin Nyata (1) Aoki Vera - Live (1) Aroma Koruptor (1) Asi News (1) Azab DKI (1) Balap Mobil (1) Banjir Jakarta (1) Benahi DKI (1) Berita Sidang (1) Biografi Ade Armando (1) Dikormersialisasi (1) Diluar Logika (1) Dosen Universitas (1) Dugaan Cina (1) Fakta Sejarah (1) Fraksi Tv (1) Gratis Masuk Sekolah (1) Gubernur DKI (1) Hafal Alquran (1) Halal Dan Haram (1) Hutang Negara (1) Ideologi Negara (1) Instrospeksi Diri (1) Janji Politikus (1) Jaya Wijaya (1) Joko Widodo (1) Jubir FPI (1) Kadrun Berjatuhan (1) Kebobrokan Pejabat (1) Kebodohan Gubernur (1) Kebohongan Pejabat (1) Ken Setiawan (1) Korupsi (1) Kura-Kura (1) Maling Teriak Maling (1) Masalah Reklamasi (1) Melengserkan Jokowi (1) Membela Negara (1) Mobil Kalengkaleng (1) NKRI Harga Mati (1) Neo PKI (1) Nyai Dewi Tanjung (1) Orde Baru (1) Organisasi Bermasalah (1) Ormas Bermasalah (1) Pancasila (1) Pembongkar Kasus (1) Perangi Korupsi (1) Prilaku DPR RI (1) Proxy War (1) Raja Bonar (1) Rencana Menjatuhkan (1) Revisi UU KPK (1) Sarang Teroris (1) Sejarah Kelam (1) Setia Kecurangan (1) Siapa Raja Bonar (1) Situs Dialihkan (1) Soal Banjir (1) Suara Rakyat (1) Syarat Jadi Presiden (1) Terlalu Go3blog (1) Tidak Berlangsungkawa (1) Tolak Wisata Halal (1) Tunggangi Papua (1) Umat Islam (1) Vaksin (1) Wakil Rakyat (1) Wanita Jepang (1) William (1) Wisata Netral (1)