Latest News

Wednesday, March 3, 2021

William Kembali Bongkar Kejanggalan Anggaran, Kali Ini Dana Untuk Covid-19 di DKI Jakarta


William Kembali Bongkar Kejanggalan Anggaran, 
Kali Ini Dana Untuk Covid-19 di DKI Jakarta

Tuesday, March 2, 2021

SIAPA JUSUF KALLA SANG POLITIKUS LIHAI


 *SIAPA JUSUF KALLA*  
*SANG POLITIKUS LIHAI*

By :  Tito Gatsu
Kali Ini Jusuf Kalla sedang kelimpungan menghadapi serangan. dari kaum Pembela kebenaran dimana serangan-serangan Ini bisa membuka aib dan reputasinya karena beliau Masih punya agenda untuk Tetap ikut campur dalam perpolitikan di Indonesia....hmmm kali Ini beliau cukup akrab dengan PKS  mungkin Satu-satunya Parpol yang bisa dia kendalikan berbeda dengan PD dimana SBY sepertinya sudah kekenyangan dengan kelihatan Jusuf Kalla 😂🤣

JK Juga seorang yang lihai dalam bermain opini dan tata kata , misalnya 
Di pengukuhan ini, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu menyampaikan pidato “Moderasi Indonesia dan Keindonesiaan: Perspektif Sosiologi” yang membahas soal radikalisme.

“Kita semua sepaham, apa yang disampaikan Profesor Haedar tadi adalah hal penting yang sampai sekarang menjadi bagian dari pembicaraan di masyarakat yaitu radikalisme,” katanya.

JK menilai materi pidato Haedar itu upaya untuk memberikan pemahaman tentang radikalisme. Namun ia menyatakan tidak semua yang berhubungan dengan radikalisme  itu negatif. Menurut JK, ada radikalisme yang bersifat positif untuk mengubah sesuatu ke arah positif.

Menurutnya, jika itu terjadi di pemerintahan, perubahan secara cepat dan tegas saat era Reformasi dan Orde Baru bisa disebut juga dianggap sebagai buah dari radikalisme.

“Reformasi adalah (bentuk) radikalisme. Kita di sini karena Reformasi. Orde Baru juga (bentuk) radikalisme dari Orde Lama,” katanya.

Padahal yang namanya radikalisme Tak ada konotasi positif dan reformasi Itu justru menumbangkan Fasisme atau radikaisme Orde Baru, memang bapak satu ini lihai sampai kata radikalismepun bisa disalah artikan 😂

JK  menjadi buah bibir di masyarakat , bermula dari pernyataannya dalam webinar yang diselenggarakan DPP PKS bertajuk 'Partisipasi Masyarakat Sipil dalam Membangun Demokrasi yang Sehat' . JK angkat bicara mengenai fenomena Habib Rizieq yang meluas sehingga melibatkan TNI-Polri.

"Kenapa masalah Habib Rizieq Syihab, begitu hebat permasalahannya sehingga polisi, tentara, turun tangan, sepertinya kita menghadapi sesuatu yang guncangnya yang ada. Kenapa itu terjadi, ini menurut saya karena ada kekosongan kepemimpinan yang dapat menyerap aspirasi masyarakat secara luas," kata JK dalam webinar itu.

"Adanya kekosongan itu, begitu ada pemimpin yang karismatik, katakanlah karismatik, begitu, atau ada yang berani memberikan alternatif, maka orang mendukungnya. Ini suatu menjadi, suatu masalah, Habib Rizieq itu adalah sesuatu indikator bahwa ada proses yang perlu diperbaiki dalam sistem demokrasi kita," tambah JK.

Sebelum Kita gali siapa JK dan apa hubungannya dengan HRS dan FPI kita lihat dulu bagaimana kiprah JK dalam politik dan melindungi bisnisnya 

Namun, cerita ini belum lengkap jika kita tidak mengulas masalah jauh sebelumnya mengenai bagaimana JK saat menjadi salah satu anggota menteri dalam kabinet pemerintahan KH. Abdurrahman Wahid.

Saat kepemimpinan Gus Dur, konstelasi politik cukup keras. Kabinet tidak hanya bertanggung jawab kepada presiden, tunduk kepada partai politik. Hal inilah yang menjadi polemik, sehingga Gus Dur cukup berat dalam menjalankan agenda reformasi.

Dari sinilah, banyak tumbuh masalah-masalah karena partai politik cukup dominan dalam pemerintahan Gus Dur.

Karena tak mau repot, Gus Dur akhirnya memecat dua menterinya, yakni Laksamana Sukardi, Menteri BUMN (PDI-Perjuangan) dan Jusuf Kalla, Menteri Perdagangan dan Perindustrian (Partai Golkar).

Namun, masalah akhirnya semakin rumit, dimana seharusnya dalam hukum tata negara, pemberhentian atau pergantian menteri merupakan hak prerogatif presiden. Akan tetapi, situasi menjadi runyam, karena pemecatan tersebut dinilai berlatarbelakang adanya unsur Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Meski tidak menjelaskan, apa yang melatar belakangi dugaan kasus korupsi yang dilakukan JK, namun Gusdur akhirnya memberikan kumpulan sejumlah fotokopi dukumen penting dugaan KKN yang dilakukan JK, kurang lebih sekitar 400 halaman dan diserahkan kepada Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tanjung.

Di mana beberapa laporan di antaranya adalah penyimpangan kasus proyek listrik, impor beras oleh Badan Urusan Logistik (Bulog), dan kebijakan pajak mobil.

Informasi mengenai sepak terjang JK ini memang seperti senyap-senyap diberitakan media. Namun, pada Juli 2005 Globe Asia memberitakannya pada Agustus 2007 bahwa grup milik Aksa Mahmud (saudara ipar JK) mendapat saham senilai 90 persen dari BNI atau senilai Rp280 miliar untuk operator jalan tol BSD.

Dimana jumlah lisensi pembangunan jalan tol senilai Rp440 miliar di Sulawesi bersama PT Jasa Marga juga diperoleh grup ini. Selain itu, grup Aksa Mahmud juga mendapat berbagai izin untuk membangun pembangkit listrik di Sulawesi Selatan (Sulsel) berkapasitas hingga 2x100MW senilai Rp2,2 triliun.

Tak heran, sosok yang merupakan ipar JK ini dengan kekayaan yang kian bertambah dari 2006 sebesar $ 145 juta, melonjak menjadi $ 599 juta pada 2007 dan $ 580 juta pada 2008. 

Bahkan harta Aksa Mahmud kembali merangkak naik ke $ 619 pada 2009 dan terus bertambah ke $ 750 di 2010. Jadi sejak 2006 kekayaan ipar Jusuf Kalla itu telah naik lebih dari 5 kali lipat. Dari peringkat yang eksklusif Aksa Mahmud di nomor 75 orang terkaya, langsung melonjak naik ke peringkat nomor 19 orang terkaya di Indonesia (berdasarkan Globe Asia).

Adapun saat ini, sejumlah media juga memberitakan bahwa Grup Aksa Mahmud sedang mengalami masalah, salah satunya adalah kasus Rush Bank Bukopin. Bahkan, beberapa informasi yang menyebut  Aksa Mahmud dan Jusuf Kalla adalah dua sosok di belakang kesuksesan Anies Baswedan mengambil posisi gubernur DKI.

PT Bosowa Corporindo disebut-sebut memiliki kredit macet di PT bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK sebesar Rp4 triliun. Hal ini diketahui, berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. 64 / KDK.02 / 2020 tentang Hasil Penilaian Kembali PT Bosowa Corporindo Selaku Pemegang Saham Pengendali PT Bukopin Tbk pada 24 Agustus 2020.

Kredit macet ini menjadi salah satu alasan di balik surat keputusan OJK mengenai status perseroan sebagai pemegang saham Bank Bukopin.

Di mana surat tersebut, hasilnya kembali kepada Bosowa karena regulator menemukan dari Bosowa yang melaksanakan tidak melaksanakan perintah OJK. Perintah yang tidak dilakukan yaitu memberikan surat kuasa khusus kepada tim bantuan teknis.

Selain itu, Bosowa juga melakukan tindakan, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang bertujuan menghalangi masuknya investor lain dalam rangka peningkatan modal dan penyelesaian masalah masalah Bank Bukopin.

Kemudian, Bosowa juga mengikuti langkah-langkah untuk menggagalkan proses penyelamatan Bukopin, antara lain dengan memberikan surat kuasa yang tidak sah kepada OJK, serta memiliki kredit macet yang tidak dapat didasarkan pada data dan surat dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Diketahui, data nilai kredit macet yang dimiliki Bosowa di Bank BRI yakni sekitar Rp4 triliun per 28 Juni 2020 dari salah satu sumber. Kredit tersebut diberikan kepada PT Semen Bosowa Maros dan PT Bosowa Duta Energasindo. 

Saya tau Jusuf Kala adalah pemilik.kerajaan bisnis besar di Indonesia yang sangat dekat dengan Orde Baru hal yang Paling fenomenal yang dikelola oleh adiknya Akhmad Kalla 
Bukaka yang dibangunnya pada tahun 1979 ini telah merambah di banyak sektor seperti menara telekomunikasi, jembatan, konstruksi jalan, pengeboran minyak, garbarata bahkan Garbarata buatan bukaka ini merupakan monopoli diseluruh airport di Indonesia.

Tentu hal ini Tak lepas dari kiprah JK aktivis Golkar , PII (Persatuan Pelajar Islam Indonesia), KAMI Komite Aksi Mahasiswa Indonesia) kemudian Ketua HMI (Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia) kesemua organisasi tersebut adalah bentukan Pemerintah Orde Baru dari Masa awal berdirinya untuk menarik dukungan Pemuda dan mahasiswa yang pada saat Itu didominasi oleh partai yang dianggap golongan kiri , seperti PNI dan PKI . Jadi saya tak perlu lagi menceritakan Bagaimana bisnis JK menggeliat di Masa Orde Baru.

JK selalu tampil sebagai person behind the big game screen , atau orang dibalik layar baik didalam berbisnis maupun berpolitik sehingga dia selalu mempunyai peran dan punya bargaining value dalam setiap langkahnya walaupun dia tidak menjabat tapi semua orang butuh dia  tak heran jika banyak yang selalu memperhitungkan dia dan selalu dekat dengan TNI dan Polri.

Bagaimana korelasi antara JK dan FPI ?

FPI muncul pada 17 Agustus 1998 sebagai hasil pertemuan para pemuka agama dalam memperingati HUT ke-53 kemerdekaan Indonesia.  Pertemuan tersebut berlangsung di pesantren (pesantren) al-Umm di Ciputat, Tangerang Selatan. Dipandu oleh Misbahul Anam, aktivis dari Pelajar  Islam Indonesia (PII), dan dihadiri oleh para pemuka agama yang berafiliasi dengan haba'ib (ulama dari keturunan nabi Islam Muhammad), terutama Muhammad Rizieq Shihab. 

Tokoh PII yang membidani FPI selain  Misbahul Anam adalah , Mayjen Kivlan Zein (KasKostrad), Mayjen Muchdi P.R.(Dan Kopasis)  dan Letjen  Syarwan Hamid (Kasospol Abri). Karena mereka pada saat Itu aktif menjadi TNI jadi namanya tidak mungkin dimunculkan Bahkan menurut pengakuan Kivlan sendiri bahwa pada tahun 1998 dia mendapatkan perintah langsung dari  Panglima TNI untuk membentuk PAM swakarsa Setelah Soeharto lengser. 

Saya mengindikasikan Kivlan menerima perintah langsung dari Soeharto sebelum lengser pada tanggal 20 mei 1998 , secara analitis darimana Kivlan punya uang sebanyak Itu kemudian pada tanggal 17 Agustus 1998 FPI didirikan dan pada periode September hingga desember 1998 menjelang Sidang Istimewa MPR Sudah aktif melakukan kontra demonstrasi yang dilakukan mahasiswa sehingga Sidang Istimewa bisa berjalan mulus tanpa gangguan dari para aktivis mahasiswa 1998 yang menginginkan penuntutan akan harta kekayaan dan mengadili Soeharto.

FPI selalu menjadi polemik di Indonesia mereka menyerang GusDur ketika melakukan reformasi di tubuh TNI  dan memberikan rehabilitasi untuk para Ex Tahanan Politik terutama Tahanan Politik yang dianggap terlibat peristiwa G 30 S PKI. 

Jangan lupa JK adalah tokoh senior  PII yang sangat dekat dengan militer, seperti Saya uraikan diatas bahwa beliau selalu tampil sebagai The Person behind Big Screen.

Sesaat ketika JK dilengserkan GusDur FPI berdemo secara intensif saat Itu dibantu oleh kekuatan lain seperti mahasiswa yang terus dipanas-panasi Amien Rais yang saat Itu menjabat Ketua MPR, Megawati Soekarnoputri karena merasa posisinya dicurangi oleh para anggota MPR pun banyak terdiam., Saya pikir jika saat Itu Megawati mendukung Gus Durpun akan sia-sia terlebih Yusuf Kala mulai mempengaruhi Golkar yang saat Itu diketuai Akbar Tanjung yang merupakan koleganya yang sangat dekat. Akhirnya Gus Dur pun lengser digantikan Megawati yang Saya nilai memang kekuasaannya tidak berkutik diserang dari empat penjuru angin, Parlemen dikuasai Amien Rais saat Itu memimpin poros Tengah, pemerintah yang terdiri dari PKB dan PDIP pecah kongsi hingga ancaman perpecahan dari dalam di tubuh PDIP sendiri , seperti Laksamana Soekardi, Kwik Kian Gie dan Permadi  menyerang Ibu Megawati dipemerintahan ditandai dengan mundurnya SBY . ...hmm sebenarnya konspirasi yang mengerikan apalagi melihat kemudian SBY berpasangan dengan Yusuf Kala maju dalam konstalasi Pilpres berikutnya.

Pada saat awal pemerintahan SBY pun banyak gangguan yang dihadapi seperti ketika mengangkat Deputy Gubernur BI Aulia Pohan  dan mentri Keuangan Jusuf Anwar yang dikenal sangat dekat dengan SBY saat Itu protes FPI terus berlanjut hingga akhirnya HRS ditahan dan Aulia Pohan dipisahkan , Pak Antasari Azhar yang saat Itu menjabat Ketua KPK menangkap Aulia Pohan kemudian dikriminalisasi dikriminalisasi  hingga Jusuf Anwar di gantikan oleh SMI sebelumnya kasus Century mencuat tapi keburu Pak Antasari Sudah ditahan. 🙏
Itulah kisruh era SBY yang saya Punya keyakinan JK sebagai aktor The Man Behind Scene. Saya tak perlu melanjutkan lagi karena banyak faktor yang terlalu panjang dan kompleks  untuk dijelaskan disini yang penting Kita mulai tau benang merahnya.

Pada periode Pilpres Tahun 2009 SBY Sudah Tak lagi memilih JK sebagai wakilnya dan memilih Boediono sebagai wapresnya dan JK maju menjadi Capres dengan cawapres Wiranto , inilah pasangan idola FPI sesungguhnya ketika Itu FPI memberikan dukungan penuh kepada pasangan ini.

Kenapa SBY berpasangan dengan Boediono?
Hal tersebut disinyalir untuk menutup jalur KKN JK, walaupun SBY menjadi Presiden  dengan membuat tema sindiran "Katakan Tidak Pada Korupsi !" yang akhirnya beramai-ramai anggota partainya masuk penjara! Si Kancil dilawan.  🙏😂😂😂
Jadi kalok melawan si kancil harus benar -benar bersih karena cantolannya kuat!!
Pemerintahan SBY tak hentinya didera demo oleh FPI hingga SBY merangkul PKS dan Islam Garis keras termasuk FPI yang Saya juga mencurigai JK ada dibelakangnya.

Pada Masa pemerintahan Jokowi.dimana JK menjadi Wapres beliau justru menjadi trouble maker terutama ketika menyodorkan Anies yang baru diberhentikan Jokowi menjadi Gubernur DKI bahkan digadang-gadang menjadi Calon Presiden. 2024 , JK Punya jaringan Partai politik selain Golkar yaitu PKS dan  Nasdem Partai besutan Surya Paloh yang berhasil menduduki posisi 5 besar pada pemilu kemarin. 

Partai Nasdem walaupun saya melihat beberapa anggota Parlemen yang maju ke senayan cukup  punya integritas tapi tidak untuk anggota Parlemen yang ada di level DPRD terutama DKI ,kedekatan JK dengan PKS sangat terlihat jelas Setelah beliau tidak aktif lagi di Golkar yang mulai mereformasi diri Setelah kepemimpinan Airlangga Hartarto , seperti saat kehadirannya membuka muktamar PKS selalu hadir dalam webinar yang diselenggarakan PKS  hingga bertemu dengan Jusuf Qardhawi Pemimpin Ikhwanul Muslimin yang menjadi platform awal berdirinya PKS.

Itulah permainan politik yang luar biasa dengan metode jaring laba-laba. Oleh karenanya Saya selalu berpesan apabila memilih tokoh lihat dulu platform dan rekam Jejak partainya supaya tidak menyesal dikemudian hari tapi Itulah bagian dinamika politik yang terjadi di Indonesia semuanya mungkin berproses untuk kearah yang lebih baik. Karena baru Setelah kepemimpinan Jokowi semua masalah dan the Shadow of Power perlahan-lahan terbuka.

Betapa beratnya tugas Jokowi menghadapi serangan dari delapan penjuru angin tapi Saya tetap punya keyakinan beliau bisa mengatasinya dengan keyakinan dan kejujuran karena Itu modal dasar seorang Pemimpin yang sulit Kita dapatkan selama setengah abad yang lampau.
Salam kedaulatan rakyat.

Sunday, February 28, 2021

Mengapa PDIP Bilang PSI Arogan? Apakah Interpelasi itu Menyeramkan ?

 

*Mengapa PDIP Bilang PSI Arogan?* 
*Apakah Interpelasi itu Menyeramkan?*

Oleh: Andre Vincent Wenas
*Heran, apa sih yang ditakutkan dengan interpelasi?*
Itu khan – cuma – hak  untuk meminta keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang penting dan strategis serta berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat dan bernegara. (Penjelasan Pasal 27A, UU no 22 tahun 2003).

*Cuma minta keterangan resmi! Lha kok parpol (fraksi) lain pada gemetaran.* Sementara Gubernur yang mau diinterpelasi (ditanyain) malah anteng-anteng saja tuh! Ada apa sih?

*Bahkan sampai-sampai Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta dicap arogan.* Hadeuuh… apa lagi ini sih?

*Adalah Gilbert Simanjuntak, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP yang bilang begitu, “PSI itu kita lihat arogan, kurang rendah hati, khususnya dalam berkomunikasi.”*

*Lalu M.Taufik, dari Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta (dari Partai Gerindra) malah menertawakan,"Haha bagaimana mau interpelasi, silakan saja siapa yang mau nyambut?"* Ia malah meragukan akan ada fraksi lain yang mau mendukung, mengingat akhir tahun lalu PSI sendiri pernah ditinggal walk-out di ruang rapat paripurna lantaran membongkar skandal kenaikan tunjangan jumbo yang sempat heboh.

*Kesannya, kedua orang ini (Gilbert Simanjuntak dan M.Taufik) cuma ngambek kepada fraksi PSI.*

*Sehingga pertanyaannya, sebetulnya apa esensi kritik mereka terhadap inisiatif interpelasi yang diajukan PSI itu?* 

*Apakah hanya lantaran dianggapnya komunikasi politik PSI itu “kurang sowan” ke fraksi lain lalu esensi dari interpelasi itu dinafikan?* 

Betulkah PSI “kurang sowan” dalam komunikasi politiknya dengan fraksi lain? Ah, yang benar saja.

*Apakah ngambek lantaran rencana kenaikan tunjangan jumbo itu dibongkar PSI sehingga batal?*

Bukankah itu semua (dendam dan ngambek) sebetulnya sikap yang – maaf ya – *sangat kekanak-kanakan, childish!*

*Masak sih anggota parlemen yang terhormat bisa ngambekan begitu?* Dan lantaran dendam dan ngambek lalu tidak mau memperjuangkan lagi amanat penderitaan rakyat lewat interpelasi yang – sekali lagi – hanya bertanya secara resmi.

*Bertanya secara resmi kepada Gubernur sebagai institusi yang bertanggungjawab terhadap program penanggulangan banjir yang permanen*.

Bukankah waktu itu Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono sendiri yang bilang bahwa selama tiga tahun ini Anies tidak bikin apa-apa untuk menanggulangi banjir secara permanen?

Interpelasi itu bukan pemakzulan, atau impeachment. Cuma bertanya kok, kenapa itu semua bisa terjadi?

Bertanya juga misalnya kenapa setelah menjabat selama 3,5 tahun, namun justru mendorong revisi RPJMD untuk menghapus normalisasi dari RPJMD?

*Memang sih, kalau pertanyaan resmi via mekanisme interpelasi itu maka Gubernur mesti mempertanggungjawabkan segala sesuatunya secara rinci dan terbuka.*

Semua yang terkait dengan rencana program serta kerja nyata apa yang sudah dilakukannya dalam mengatasi banjir di ibu kota mesti dipaparkan. 

*Termasuk soal pertanggungjawaban anggaran (duit) yang sudah dan akan dipakai. Hmm…*

*Sekali lagi ya, termasuk soal pertanggungjawaban anggaran (duit) yang sudah dan akan dipakai. Kemana saja duit itu mengalir, misalnya.*

Apakah subyek pembahasan yang mesti dipaparkan secara terbuka seperti ini yang dikhawatirkan?

*Lalu, kenapa yang khawatir malah parpol (atau fraksi) di DPRD DKI Jakarta?*

Masak sih kita mesti meng-interpelasi (bertanya) kepada rumput yang bergoyang?
27/02/2021
Andre Vincent Wenas, Direktur Kajian Ekonomi, Kebijakan Publik & SDA Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB). WakilRakyat.IniOK.com
Source : https://www.kompasiana.com/andrevincentwenas/603a5ce0d541df7a8a4ba813/mengapa-pdip-bilang-psi-arogan-apakah-interpelasi-itu-menyeramkan?page=all#section2 
--------------


Berita Lainnya:

•Diketahui rombongan pemotor itu menerobos jalan yang ditutup dan tengah dilakukan instalasi pengamanan VVIP.

•KeNiscayaAn Yang Tidak TerBantahKan, BangsaINDONESIA Krisis ADAB TataKrama SopanSantun AdatBudaya NUSANTARA !;

•PeLumpuhAn Dengan PeNembakAn AdaLah TindakAn Tepat, MenJaga Marwah KePresidenAn ~ Panji KeHormatAn Lambang Negara RepublikINDONESIA !;

Source : https://news.detik.com/detiktv/d-5473778/video-detik-detik-bikers-terobos-ring-1-paspampres-tindak-tegas

Thursday, February 25, 2021

"KETINGGIAN MALU KEPADA JOKOWI!"

 
*"KETINGGIAN MALU KEPADA JOKOWI!"*
*TERNYATA MANTAN DAN TOKOH SERTA VIGUR PUBLIK YANG SUDAH PADA TUA* *BELUM JUGA SADARKAN DIRI...*

By Iyyas Subiakto!

Semalam saya menulis; 

SBY, 
JK, 
DS, 
AR,
Dan seterusnya...
Mereka seharusnya malu kepada Jokowi, 

Setelah saya pikir,

Tidak usah sampai ke Jokowi, 
Bahkan kepada Dr. Terawan saja,
Mereka ini cuma seupil di ujung lubang hidung...

Kalau dengan Jokowi,
Kita kasih 1 saja hasil kerjanya,
Kepada mereka dan mereka kita minta bisa tunjuk 1 saja hasil kerjanya yang bisa menyamakan nilai harga BBM untuk rakyat Papua, 

Mereka sudah habis semua!!

*Pemerataan harga BBM dan pengambilan saham Free Port adalah karya monumental Jokowi* kepada rakyat Papua, yang selama 70 tahun merdeka rasa keadilan atas 1 liter BBM saja tak terurus oleh presiden sebelumnya.... 

Dalam harga BBM itu,
Ada nilai kemanusiaan yang tinggi, 
Ada pemerataan dan keadilan...

*Sementara SBY, JK, DS, AR dkk ini kan cuma kelompok Pencitraan dan Haus Kekuasaan serta Rakus Kekayaan, belum lagi muncul coro busuk mau menurunkan Jokowi, ini akibat ngaca di lumpur Lapindo.*

Sekarang kita minta,
Mereka ngaca di punggung Dr. Terawan! 

Pencipta Vaksin Nusantara berbasis Cell dendritik ( baca artinya ) yang masih menyelesaikan uji klinis ke 2...

Dr. Terawan,
Adalah Pencipta Teori Cuci Otak,
Bagi Pasien Stroke yang tak diakui IDI...

Tetapi sudah menyembuhkan lebih dari 40.000 pasien dan salah satunya teman baik saya Aldy, 

Sekali lagi TEMAN BAIK saya,
Di depan mata kepala saya sendiri!!

Dalam 1 bulan dia bisa berjalan dan ngantor, 
Mungkin sekarang sudah main futsal!!

Inilah akibatnya,
Negara yang dihuni banyak asosiasi, 
Akhirnya nyerimpeti kaki.....

*Dr. Terawan,*
*Adalah salah satu manusia bermanfaat tanpa mencari manfaat pribadi, dia seperti juga Jokowi yang bekerja dalam diam dan karyanya tak perlu di museum kan,*

Karena semua hasil kerjanya bukan untuk ketenaran melainkan untuk kemanusiaan tanpa mengenal perbedaan agama atau suku yang selalu disalah gunakan...

Akhir² ini,
Kelompok yang namanya disebut diatas adalah sebagian dari pengganggu NKRI, 

Jangan sebut mereka bekas apa, 
Mau bekas Presiden, Wapres, Ketua Ormas Agama, Budayawan, dst. 

Kalau mereka masuk ranah dalam arti menyinyiri kinerja pemerintah saat ini yang mereka sendiri tak bisa melakukannya, 

Maka keberadaannya tak ubahnya seperti HTI dan FPI yang sengaja menghalangi kemajuan NKRI bahkan bisa merestui mengganti ideologi....

Puluhan tahun,
Mereka berkuasa tak mampu membubarkan HTI, 
Atau malah memeliharanya seperti mereka beternak FPI.

Kan kelihatan,
Mereka memakai FPI sebagai pasukan bayaran yang membahayakan, 

Buktinya orang " sepintar " JK bisa mengatakan Rizieq pemimpin kharismatik, ini kepintaran atau pikiran yang di pelintir kepentingan yg membahayakan. 

Bukti lainnya,
Saat Rizieq di kandangkan dia malah mau ngurus Taliban, apa mau menunjukkan bahwa sel kesesatan itu memang diternakkan untuk meluluh lantakkan Indonesia ke depan...

*Dalam waktu yang sama,*
*JK juga mengatakan ada kekosongan kepemimpinan, kita bisa menduga bahwa isu pemakzulan* yang selalu di dengungkan dan terakhir saat deklarasi KAMI di TIM jelas² di depan barisan para deklarator ada yang membawa spanduk " turunkan Jokowi ". 

Artinya,
*Deklarasi itu ada konsfirasi dengan orang sejenis yang nadanya sama menjurus ke pemerintahan* Jokowi...

*Dari sanalah,*
*Kita menarik benang merah bahwa FPI dibiayai.* 

*Makanya saat 92 rekening FPI di obok OJK mereka menggelinjang seperti kepegang urat gelinya*, yang membuat gelisah hatinya.

Para kelompok Pensiunan yang makin menonjolkan kepikunan nya ini, jadi malah mempertontonkan keburukan dan iri hati kepada Jokowi, salahnya mereka adalah  membandingkan Jokowi yang mengarungi samudra kebenaran sebagai pemimpin, sementara mereka berkutat pada kubangan lumpur dosa kekuasaan yang pernah di jalankan.

Mereka bukan memberikan manfaat, 
Tapi memanfaatkan negara dan jabatan saat mereka menjabat atau saat mereka berkutat menikmati manfaat demi kepuasan syahwat berkuasa dan mencari kaya. 

Sehingga saat mereka melihat kebenaran mata hatinya nanar seolah kebenaran adalah fatamorgana, dan keburukan yg dilakoninya adalah nirwana yg membuai cara hidupnya. 

Semoga mereka diberi kesempatan bertobat kalau tidak, tua dan mati dalam Suulkhatimah, dilingkupi keburukan akhlak. 

*Nauuzhubillah minzhaliq.*

Mari kita tunggu hasil uji kelinis kedua Vaksin Nusantara, bila gagalpun sudah ada usaha besar untuk bangsa dan kemanusiaan, bukan seperti mereka yg berniat menjegal Indonesia menjadi negara gagal seperti saat mereka mengurusnya, andai mereka tak menjual negara, minimal mencari kawan gagal bersama.

*Terima kasih kita kepada;* 
Jokowi, 
Terawan, 
Sri Mulyani, 
Retno Marsudi, 
Basuki Hadi Mulyo, 
Basuki Cahaya Purnama, 
Erick Thohir, 
Nadiem Makarim, 
Yaqut dan jajaran orang baik lainnya dalam kabinet kerja yang telah membuat Indonesia masuk pada gerbang kemajuan nyata menjadi negara maju...

*Inilah sebagian besar nama² orang yg telah mempermalukan manusia diatas,* dan membuat kita lebih jelas melihat mana Kapas dan mana Pempers Bekas.

*Kita sadar bahwa hidup kita akan terus berdampingan dgn keburukan*, satu hal yg harus terus di jaga kita harus waspada dan bisa membandingkan mana kebaikan dan mana keburukan, agar kita tidak terperosok masuk pada pusaran kesesatan. 

*Jangan menyalahkan setan kalau anda ikutan di sana, karena Tuhan pasti tak suka.* 

Salam Indonesia.

Monday, February 22, 2021

KETIKA ANGKA TOGEL DI STEL.


*KETIKA ANGKA TOGEL DI STEL*

Pemprov DKI mengeluarkan angka dampak banjir dari thn 2002 sampai 2021. Dapat di tebak tujuannya agar kelihatan era Anis banjir dapat di kendalikan dan yg terdampak menyusut jauh. Namun lucunya ngarang angkanya kurang cermat shg kelihatan seperti angka keramat tapi tak bermanfaat.

Lihat angka 2015, 2020 curah hujannya naik RW yg  digenangi air turun, nggak kira² dari 702 RW menjadi hanya 390 RW. 

Dan konyolnya data majalah Tempo 2015, RW yg tergenang hanya 53 di 12 kelurahan, jadi angka banjir pun di Mark up. Ini kelakuan, karena realnya RW tergenang 2015 adalah 53, thn 2020, 390 ini yg bener.

Begitu juta luas are yg tergenang dari 281km² menjadi 156km².

Yang lebih ekstrim thn 2021, curah hujan katanya turun padahal kita tau seluruh Indonesia sedang diguyur hujan deras, indikatornya banjir besar dimana². Lha Jakarta yg sdg jd kolam Koi terbesar didunia curah hujannya dikatakan turun dari 377 ke 226. 

Lagi² mereka membuat pembualan murahan, mau seolah² ngomong pakai data, tapi makin nyata songongnya. RW yg tergenang ditengah banjir merata turun dari 390 ke 113 RW dan wilayah tergenang turun secara drastis dari 281 ke 156 dan 2021 hanya tinggal 4 km².

Tujuan semua itu hanya mereka mau mengatakan bhw Anis lebih baik dari Jokowi dan Ahok mengurus Jakarta. Kecoak juga tau kalau Anis itu seujung kuku kaki Ahok pun tak ada bisanya mengurus Jakarta.

Yang membuat kita geleng kepala, orang se Balai Kota, DPRD semua seolah disirap Anis gak bisa apa², manut semua. Ini akibat  mulut mereka di sumpal duit APBD yg gak kira².

Hiburan sebagian warga bisa menikmati gulai ikan Koi, kalau yg asli bisa ratusan juga harganya. 

Berengsek Gubernurnya, nikmati gulai Koi nya. Tapi Tuhan tetap tidak suka.
Iyyas Subiakto

Sunday, February 21, 2021

[Raja Bonar] AA Gym Jadi Bego Belain Anies Soal Banjir Jakarta, Mengeritik Orang Populis Tidak Bisa Digunakan Fasal UU.

*Catat: Video ini tidak ada intrupsi iklan,tdk tersimpan di hp Anda*
*AA Gym Jadi Bego Belain Anies Soal Banjir Jakarta,* 
*Mengeritik Orang Populis Tidak Bisa Digunakan Fasal UU.*
*Kami selalu menyuarakan pikiran Rakyat*

Tags

3 Denny Siregar (14) Aoky Vera (11) 1 Ade Armando (7) 2 Raja Bonar (7) Ninoy N Karundeng (7) Eko Kuntadhi (6) 4 Rudi S Kamri (5) Andre Vincent W (5) Iyyas Subiakto (4) Perangi Radikalisme (4) Analisis Politik (3) Politik (3) Surat Terbuka (3) BUMN (2) Birgaldo Sinaga (2) Dugaan Rekayasa (2) Jubir Teroris (2) Kejahatan Organisasi (2) Pembohongan Publik (2) Perangi Teroris (2) Tingkah Laku (2) Tirta (2) Tito Gatsu (2) Ajaran Nabi (1) Akhmad Sahal (1) Aneh Bin Nyata (1) Aoki Vera - Live (1) Aroma Koruptor (1) Asi News (1) Azab DKI (1) Balap Mobil (1) Banjir Jakarta (1) Benahi DKI (1) Berita Sidang (1) Biografi Ade Armando (1) Dikormersialisasi (1) Diluar Logika (1) Dosen Universitas (1) Dugaan Cina (1) Fakta Sejarah (1) Fraksi Tv (1) Gratis Masuk Sekolah (1) Gubernur DKI (1) Hafal Alquran (1) Halal Dan Haram (1) Hutang Negara (1) Ideologi Negara (1) Instrospeksi Diri (1) Janji Politikus (1) Jaya Wijaya (1) Joko Widodo (1) Jubir FPI (1) Kadrun Berjatuhan (1) Kebobrokan Pejabat (1) Kebodohan Gubernur (1) Kebohongan Pejabat (1) Ken Setiawan (1) Korupsi (1) Kura-Kura (1) Maling Teriak Maling (1) Masalah Reklamasi (1) Melengserkan Jokowi (1) Membela Negara (1) Mobil Kalengkaleng (1) NKRI Harga Mati (1) Neo PKI (1) Nyai Dewi Tanjung (1) Orde Baru (1) Organisasi Bermasalah (1) Ormas Bermasalah (1) Pancasila (1) Pembongkar Kasus (1) Perangi Korupsi (1) Prilaku DPR RI (1) Proxy War (1) Raja Bonar (1) Rencana Menjatuhkan (1) Revisi UU KPK (1) Sarang Teroris (1) Sejarah Kelam (1) Setia Kecurangan (1) Siapa Raja Bonar (1) Situs Dialihkan (1) Soal Banjir (1) Suara Rakyat (1) Syarat Jadi Presiden (1) Terlalu Go3blog (1) Tidak Berlangsungkawa (1) Tolak Wisata Halal (1) Tunggangi Papua (1) Umat Islam (1) Vaksin (1) Wakil Rakyat (1) Wanita Jepang (1) William (1) Wisata Netral (1)