Latest News

Tuesday, March 2, 2021

SIAPA JUSUF KALLA SANG POLITIKUS LIHAI


 *SIAPA JUSUF KALLA*  
*SANG POLITIKUS LIHAI*

By :  Tito Gatsu
Kali Ini Jusuf Kalla sedang kelimpungan menghadapi serangan. dari kaum Pembela kebenaran dimana serangan-serangan Ini bisa membuka aib dan reputasinya karena beliau Masih punya agenda untuk Tetap ikut campur dalam perpolitikan di Indonesia....hmmm kali Ini beliau cukup akrab dengan PKS  mungkin Satu-satunya Parpol yang bisa dia kendalikan berbeda dengan PD dimana SBY sepertinya sudah kekenyangan dengan kelihatan Jusuf Kalla 😂🤣

JK Juga seorang yang lihai dalam bermain opini dan tata kata , misalnya 
Di pengukuhan ini, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu menyampaikan pidato “Moderasi Indonesia dan Keindonesiaan: Perspektif Sosiologi” yang membahas soal radikalisme.

“Kita semua sepaham, apa yang disampaikan Profesor Haedar tadi adalah hal penting yang sampai sekarang menjadi bagian dari pembicaraan di masyarakat yaitu radikalisme,” katanya.

JK menilai materi pidato Haedar itu upaya untuk memberikan pemahaman tentang radikalisme. Namun ia menyatakan tidak semua yang berhubungan dengan radikalisme  itu negatif. Menurut JK, ada radikalisme yang bersifat positif untuk mengubah sesuatu ke arah positif.

Menurutnya, jika itu terjadi di pemerintahan, perubahan secara cepat dan tegas saat era Reformasi dan Orde Baru bisa disebut juga dianggap sebagai buah dari radikalisme.

“Reformasi adalah (bentuk) radikalisme. Kita di sini karena Reformasi. Orde Baru juga (bentuk) radikalisme dari Orde Lama,” katanya.

Padahal yang namanya radikalisme Tak ada konotasi positif dan reformasi Itu justru menumbangkan Fasisme atau radikaisme Orde Baru, memang bapak satu ini lihai sampai kata radikalismepun bisa disalah artikan 😂

JK  menjadi buah bibir di masyarakat , bermula dari pernyataannya dalam webinar yang diselenggarakan DPP PKS bertajuk 'Partisipasi Masyarakat Sipil dalam Membangun Demokrasi yang Sehat' . JK angkat bicara mengenai fenomena Habib Rizieq yang meluas sehingga melibatkan TNI-Polri.

"Kenapa masalah Habib Rizieq Syihab, begitu hebat permasalahannya sehingga polisi, tentara, turun tangan, sepertinya kita menghadapi sesuatu yang guncangnya yang ada. Kenapa itu terjadi, ini menurut saya karena ada kekosongan kepemimpinan yang dapat menyerap aspirasi masyarakat secara luas," kata JK dalam webinar itu.

"Adanya kekosongan itu, begitu ada pemimpin yang karismatik, katakanlah karismatik, begitu, atau ada yang berani memberikan alternatif, maka orang mendukungnya. Ini suatu menjadi, suatu masalah, Habib Rizieq itu adalah sesuatu indikator bahwa ada proses yang perlu diperbaiki dalam sistem demokrasi kita," tambah JK.

Sebelum Kita gali siapa JK dan apa hubungannya dengan HRS dan FPI kita lihat dulu bagaimana kiprah JK dalam politik dan melindungi bisnisnya 

Namun, cerita ini belum lengkap jika kita tidak mengulas masalah jauh sebelumnya mengenai bagaimana JK saat menjadi salah satu anggota menteri dalam kabinet pemerintahan KH. Abdurrahman Wahid.

Saat kepemimpinan Gus Dur, konstelasi politik cukup keras. Kabinet tidak hanya bertanggung jawab kepada presiden, tunduk kepada partai politik. Hal inilah yang menjadi polemik, sehingga Gus Dur cukup berat dalam menjalankan agenda reformasi.

Dari sinilah, banyak tumbuh masalah-masalah karena partai politik cukup dominan dalam pemerintahan Gus Dur.

Karena tak mau repot, Gus Dur akhirnya memecat dua menterinya, yakni Laksamana Sukardi, Menteri BUMN (PDI-Perjuangan) dan Jusuf Kalla, Menteri Perdagangan dan Perindustrian (Partai Golkar).

Namun, masalah akhirnya semakin rumit, dimana seharusnya dalam hukum tata negara, pemberhentian atau pergantian menteri merupakan hak prerogatif presiden. Akan tetapi, situasi menjadi runyam, karena pemecatan tersebut dinilai berlatarbelakang adanya unsur Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Meski tidak menjelaskan, apa yang melatar belakangi dugaan kasus korupsi yang dilakukan JK, namun Gusdur akhirnya memberikan kumpulan sejumlah fotokopi dukumen penting dugaan KKN yang dilakukan JK, kurang lebih sekitar 400 halaman dan diserahkan kepada Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tanjung.

Di mana beberapa laporan di antaranya adalah penyimpangan kasus proyek listrik, impor beras oleh Badan Urusan Logistik (Bulog), dan kebijakan pajak mobil.

Informasi mengenai sepak terjang JK ini memang seperti senyap-senyap diberitakan media. Namun, pada Juli 2005 Globe Asia memberitakannya pada Agustus 2007 bahwa grup milik Aksa Mahmud (saudara ipar JK) mendapat saham senilai 90 persen dari BNI atau senilai Rp280 miliar untuk operator jalan tol BSD.

Dimana jumlah lisensi pembangunan jalan tol senilai Rp440 miliar di Sulawesi bersama PT Jasa Marga juga diperoleh grup ini. Selain itu, grup Aksa Mahmud juga mendapat berbagai izin untuk membangun pembangkit listrik di Sulawesi Selatan (Sulsel) berkapasitas hingga 2x100MW senilai Rp2,2 triliun.

Tak heran, sosok yang merupakan ipar JK ini dengan kekayaan yang kian bertambah dari 2006 sebesar $ 145 juta, melonjak menjadi $ 599 juta pada 2007 dan $ 580 juta pada 2008. 

Bahkan harta Aksa Mahmud kembali merangkak naik ke $ 619 pada 2009 dan terus bertambah ke $ 750 di 2010. Jadi sejak 2006 kekayaan ipar Jusuf Kalla itu telah naik lebih dari 5 kali lipat. Dari peringkat yang eksklusif Aksa Mahmud di nomor 75 orang terkaya, langsung melonjak naik ke peringkat nomor 19 orang terkaya di Indonesia (berdasarkan Globe Asia).

Adapun saat ini, sejumlah media juga memberitakan bahwa Grup Aksa Mahmud sedang mengalami masalah, salah satunya adalah kasus Rush Bank Bukopin. Bahkan, beberapa informasi yang menyebut  Aksa Mahmud dan Jusuf Kalla adalah dua sosok di belakang kesuksesan Anies Baswedan mengambil posisi gubernur DKI.

PT Bosowa Corporindo disebut-sebut memiliki kredit macet di PT bank Rakyat Indonesia (Persero) TBK sebesar Rp4 triliun. Hal ini diketahui, berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No. 64 / KDK.02 / 2020 tentang Hasil Penilaian Kembali PT Bosowa Corporindo Selaku Pemegang Saham Pengendali PT Bukopin Tbk pada 24 Agustus 2020.

Kredit macet ini menjadi salah satu alasan di balik surat keputusan OJK mengenai status perseroan sebagai pemegang saham Bank Bukopin.

Di mana surat tersebut, hasilnya kembali kepada Bosowa karena regulator menemukan dari Bosowa yang melaksanakan tidak melaksanakan perintah OJK. Perintah yang tidak dilakukan yaitu memberikan surat kuasa khusus kepada tim bantuan teknis.

Selain itu, Bosowa juga melakukan tindakan, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang bertujuan menghalangi masuknya investor lain dalam rangka peningkatan modal dan penyelesaian masalah masalah Bank Bukopin.

Kemudian, Bosowa juga mengikuti langkah-langkah untuk menggagalkan proses penyelamatan Bukopin, antara lain dengan memberikan surat kuasa yang tidak sah kepada OJK, serta memiliki kredit macet yang tidak dapat didasarkan pada data dan surat dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Diketahui, data nilai kredit macet yang dimiliki Bosowa di Bank BRI yakni sekitar Rp4 triliun per 28 Juni 2020 dari salah satu sumber. Kredit tersebut diberikan kepada PT Semen Bosowa Maros dan PT Bosowa Duta Energasindo. 

Saya tau Jusuf Kala adalah pemilik.kerajaan bisnis besar di Indonesia yang sangat dekat dengan Orde Baru hal yang Paling fenomenal yang dikelola oleh adiknya Akhmad Kalla 
Bukaka yang dibangunnya pada tahun 1979 ini telah merambah di banyak sektor seperti menara telekomunikasi, jembatan, konstruksi jalan, pengeboran minyak, garbarata bahkan Garbarata buatan bukaka ini merupakan monopoli diseluruh airport di Indonesia.

Tentu hal ini Tak lepas dari kiprah JK aktivis Golkar , PII (Persatuan Pelajar Islam Indonesia), KAMI Komite Aksi Mahasiswa Indonesia) kemudian Ketua HMI (Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia) kesemua organisasi tersebut adalah bentukan Pemerintah Orde Baru dari Masa awal berdirinya untuk menarik dukungan Pemuda dan mahasiswa yang pada saat Itu didominasi oleh partai yang dianggap golongan kiri , seperti PNI dan PKI . Jadi saya tak perlu lagi menceritakan Bagaimana bisnis JK menggeliat di Masa Orde Baru.

JK selalu tampil sebagai person behind the big game screen , atau orang dibalik layar baik didalam berbisnis maupun berpolitik sehingga dia selalu mempunyai peran dan punya bargaining value dalam setiap langkahnya walaupun dia tidak menjabat tapi semua orang butuh dia  tak heran jika banyak yang selalu memperhitungkan dia dan selalu dekat dengan TNI dan Polri.

Bagaimana korelasi antara JK dan FPI ?

FPI muncul pada 17 Agustus 1998 sebagai hasil pertemuan para pemuka agama dalam memperingati HUT ke-53 kemerdekaan Indonesia.  Pertemuan tersebut berlangsung di pesantren (pesantren) al-Umm di Ciputat, Tangerang Selatan. Dipandu oleh Misbahul Anam, aktivis dari Pelajar  Islam Indonesia (PII), dan dihadiri oleh para pemuka agama yang berafiliasi dengan haba'ib (ulama dari keturunan nabi Islam Muhammad), terutama Muhammad Rizieq Shihab. 

Tokoh PII yang membidani FPI selain  Misbahul Anam adalah , Mayjen Kivlan Zein (KasKostrad), Mayjen Muchdi P.R.(Dan Kopasis)  dan Letjen  Syarwan Hamid (Kasospol Abri). Karena mereka pada saat Itu aktif menjadi TNI jadi namanya tidak mungkin dimunculkan Bahkan menurut pengakuan Kivlan sendiri bahwa pada tahun 1998 dia mendapatkan perintah langsung dari  Panglima TNI untuk membentuk PAM swakarsa Setelah Soeharto lengser. 

Saya mengindikasikan Kivlan menerima perintah langsung dari Soeharto sebelum lengser pada tanggal 20 mei 1998 , secara analitis darimana Kivlan punya uang sebanyak Itu kemudian pada tanggal 17 Agustus 1998 FPI didirikan dan pada periode September hingga desember 1998 menjelang Sidang Istimewa MPR Sudah aktif melakukan kontra demonstrasi yang dilakukan mahasiswa sehingga Sidang Istimewa bisa berjalan mulus tanpa gangguan dari para aktivis mahasiswa 1998 yang menginginkan penuntutan akan harta kekayaan dan mengadili Soeharto.

FPI selalu menjadi polemik di Indonesia mereka menyerang GusDur ketika melakukan reformasi di tubuh TNI  dan memberikan rehabilitasi untuk para Ex Tahanan Politik terutama Tahanan Politik yang dianggap terlibat peristiwa G 30 S PKI. 

Jangan lupa JK adalah tokoh senior  PII yang sangat dekat dengan militer, seperti Saya uraikan diatas bahwa beliau selalu tampil sebagai The Person behind Big Screen.

Sesaat ketika JK dilengserkan GusDur FPI berdemo secara intensif saat Itu dibantu oleh kekuatan lain seperti mahasiswa yang terus dipanas-panasi Amien Rais yang saat Itu menjabat Ketua MPR, Megawati Soekarnoputri karena merasa posisinya dicurangi oleh para anggota MPR pun banyak terdiam., Saya pikir jika saat Itu Megawati mendukung Gus Durpun akan sia-sia terlebih Yusuf Kala mulai mempengaruhi Golkar yang saat Itu diketuai Akbar Tanjung yang merupakan koleganya yang sangat dekat. Akhirnya Gus Dur pun lengser digantikan Megawati yang Saya nilai memang kekuasaannya tidak berkutik diserang dari empat penjuru angin, Parlemen dikuasai Amien Rais saat Itu memimpin poros Tengah, pemerintah yang terdiri dari PKB dan PDIP pecah kongsi hingga ancaman perpecahan dari dalam di tubuh PDIP sendiri , seperti Laksamana Soekardi, Kwik Kian Gie dan Permadi  menyerang Ibu Megawati dipemerintahan ditandai dengan mundurnya SBY . ...hmm sebenarnya konspirasi yang mengerikan apalagi melihat kemudian SBY berpasangan dengan Yusuf Kala maju dalam konstalasi Pilpres berikutnya.

Pada saat awal pemerintahan SBY pun banyak gangguan yang dihadapi seperti ketika mengangkat Deputy Gubernur BI Aulia Pohan  dan mentri Keuangan Jusuf Anwar yang dikenal sangat dekat dengan SBY saat Itu protes FPI terus berlanjut hingga akhirnya HRS ditahan dan Aulia Pohan dipisahkan , Pak Antasari Azhar yang saat Itu menjabat Ketua KPK menangkap Aulia Pohan kemudian dikriminalisasi dikriminalisasi  hingga Jusuf Anwar di gantikan oleh SMI sebelumnya kasus Century mencuat tapi keburu Pak Antasari Sudah ditahan. 🙏
Itulah kisruh era SBY yang saya Punya keyakinan JK sebagai aktor The Man Behind Scene. Saya tak perlu melanjutkan lagi karena banyak faktor yang terlalu panjang dan kompleks  untuk dijelaskan disini yang penting Kita mulai tau benang merahnya.

Pada periode Pilpres Tahun 2009 SBY Sudah Tak lagi memilih JK sebagai wakilnya dan memilih Boediono sebagai wapresnya dan JK maju menjadi Capres dengan cawapres Wiranto , inilah pasangan idola FPI sesungguhnya ketika Itu FPI memberikan dukungan penuh kepada pasangan ini.

Kenapa SBY berpasangan dengan Boediono?
Hal tersebut disinyalir untuk menutup jalur KKN JK, walaupun SBY menjadi Presiden  dengan membuat tema sindiran "Katakan Tidak Pada Korupsi !" yang akhirnya beramai-ramai anggota partainya masuk penjara! Si Kancil dilawan.  🙏😂😂😂
Jadi kalok melawan si kancil harus benar -benar bersih karena cantolannya kuat!!
Pemerintahan SBY tak hentinya didera demo oleh FPI hingga SBY merangkul PKS dan Islam Garis keras termasuk FPI yang Saya juga mencurigai JK ada dibelakangnya.

Pada Masa pemerintahan Jokowi.dimana JK menjadi Wapres beliau justru menjadi trouble maker terutama ketika menyodorkan Anies yang baru diberhentikan Jokowi menjadi Gubernur DKI bahkan digadang-gadang menjadi Calon Presiden. 2024 , JK Punya jaringan Partai politik selain Golkar yaitu PKS dan  Nasdem Partai besutan Surya Paloh yang berhasil menduduki posisi 5 besar pada pemilu kemarin. 

Partai Nasdem walaupun saya melihat beberapa anggota Parlemen yang maju ke senayan cukup  punya integritas tapi tidak untuk anggota Parlemen yang ada di level DPRD terutama DKI ,kedekatan JK dengan PKS sangat terlihat jelas Setelah beliau tidak aktif lagi di Golkar yang mulai mereformasi diri Setelah kepemimpinan Airlangga Hartarto , seperti saat kehadirannya membuka muktamar PKS selalu hadir dalam webinar yang diselenggarakan PKS  hingga bertemu dengan Jusuf Qardhawi Pemimpin Ikhwanul Muslimin yang menjadi platform awal berdirinya PKS.

Itulah permainan politik yang luar biasa dengan metode jaring laba-laba. Oleh karenanya Saya selalu berpesan apabila memilih tokoh lihat dulu platform dan rekam Jejak partainya supaya tidak menyesal dikemudian hari tapi Itulah bagian dinamika politik yang terjadi di Indonesia semuanya mungkin berproses untuk kearah yang lebih baik. Karena baru Setelah kepemimpinan Jokowi semua masalah dan the Shadow of Power perlahan-lahan terbuka.

Betapa beratnya tugas Jokowi menghadapi serangan dari delapan penjuru angin tapi Saya tetap punya keyakinan beliau bisa mengatasinya dengan keyakinan dan kejujuran karena Itu modal dasar seorang Pemimpin yang sulit Kita dapatkan selama setengah abad yang lampau.
Salam kedaulatan rakyat.

No comments:

Post a Comment

Tags

3 Denny Siregar (14) Aoky Vera (11) 1 Ade Armando (7) 2 Raja Bonar (7) Ninoy N Karundeng (7) Eko Kuntadhi (6) 4 Rudi S Kamri (5) Andre Vincent W (5) Iyyas Subiakto (4) Perangi Radikalisme (4) Analisis Politik (3) Politik (3) Surat Terbuka (3) BUMN (2) Birgaldo Sinaga (2) Dugaan Rekayasa (2) Jubir Teroris (2) Kejahatan Organisasi (2) Pembohongan Publik (2) Perangi Teroris (2) Tingkah Laku (2) Tirta (2) Tito Gatsu (2) Ajaran Nabi (1) Akhmad Sahal (1) Aneh Bin Nyata (1) Aoki Vera - Live (1) Aroma Koruptor (1) Asi News (1) Azab DKI (1) Balap Mobil (1) Banjir Jakarta (1) Benahi DKI (1) Berita Sidang (1) Biografi Ade Armando (1) Dikormersialisasi (1) Diluar Logika (1) Dosen Universitas (1) Dugaan Cina (1) Fakta Sejarah (1) Fraksi Tv (1) Gratis Masuk Sekolah (1) Gubernur DKI (1) Hafal Alquran (1) Halal Dan Haram (1) Hutang Negara (1) Ideologi Negara (1) Instrospeksi Diri (1) Janji Politikus (1) Jaya Wijaya (1) Joko Widodo (1) Jubir FPI (1) Kadrun Berjatuhan (1) Kebobrokan Pejabat (1) Kebodohan Gubernur (1) Kebohongan Pejabat (1) Ken Setiawan (1) Korupsi (1) Kura-Kura (1) Maling Teriak Maling (1) Masalah Reklamasi (1) Melengserkan Jokowi (1) Membela Negara (1) Mobil Kalengkaleng (1) NKRI Harga Mati (1) Neo PKI (1) Nyai Dewi Tanjung (1) Orde Baru (1) Organisasi Bermasalah (1) Ormas Bermasalah (1) Pancasila (1) Pembongkar Kasus (1) Perangi Korupsi (1) Prilaku DPR RI (1) Proxy War (1) Raja Bonar (1) Rencana Menjatuhkan (1) Revisi UU KPK (1) Sarang Teroris (1) Sejarah Kelam (1) Setia Kecurangan (1) Siapa Raja Bonar (1) Situs Dialihkan (1) Soal Banjir (1) Suara Rakyat (1) Syarat Jadi Presiden (1) Terlalu Go3blog (1) Tidak Berlangsungkawa (1) Tolak Wisata Halal (1) Tunggangi Papua (1) Umat Islam (1) Vaksin (1) Wakil Rakyat (1) Wanita Jepang (1) William (1) Wisata Netral (1)