Latest News

Sunday, January 3, 2021

[ Part 1,2] Biar Rakyat Indonesia Semua Tau... Yah !

[ Part 1 ] Biar Rakyat  Indonesia Semua  Tau... Yah ! 


[ Part 2] Biar Rakyat  Indonesia Semua  Tau... Yah ! 


106K subscribers
SUBSCRIBED
Di sini bagaimana Soeharto di dukung “Tiga King Maker” (3 Jendral yg membantunya untuk melengserkan Soekarno dan memberikan Soeharto kursi RI 1). Dan kemudian 2 Jendral tersebut di buang jauh2 dari tanah air, dan 1 Jendral di penjara, di copot semua tanda jasanya, karena berani protes ke Soeharto karena telah membantai masyarakat di Tragedi Tanjung Priok. Jendral HM Dharsono yg mantan Panglima Prabusiliwangi, di pecat, di copot tanda jasanya, bahkan di larang di makamkan di pemakaman pahlawan. Soeharto juga menyapu bersih org2 yg terkenal loyal dengan Soekarno. Yg anehnya.. pesawat CIA yg menyerang kota Ambon, yg berhasil di tembak jatuh oleh Komodor Ignatius Dewanto, justru malah sang pahlawan, di pecat dari AU, hanya karena beliau anak buah Omar Dhani, Jendral AU yg di penjarakan dan di siksa sepanjang masa tahanan, guna menghapus ingatan Omar Dhani.

[Vera A] Media besar sahamnya siapa 😏

Media besar sahamnya siapa 😏


106K subscribers
SUBSCRIBED
Di jabarkan ABCD di media tersebut.. Tapi dia ngak menjelaskan, apa yg memang sudah menjadi tugas mereka para pengaja tanah air di garda terdepan. Media besar tsb bilang ABCD, tapi dia lupa.. bahkan di era penguasa 32 thn medianya pernah terhambat.. sekarang bebas sudah brp kali mereka tulis ini itu..?? Padahal kalau di jaman bapaknya, yg pemaggang saham media tersebut, bukan hanya di stop, di dooorrr😔 Salam hormat, kepada seluruh jajaran Kepolisian & TNI yg selalu menjadi garda terdepan menjaga tanah air Kita 🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩 dari mereja yg bahkan tega merencanakan kerusuhan, di saat keadaan tanah air kita seperti ini. Buat kalian Biang perusuh.. Itu tanah air kalian.. Bersuara seolah ABCD.. Tapi kalian ngak perduli dengan nyawa org lain. Ngak perduli dengan kesulitan org lain.. Kalian pantas di bilang apa..??

[Denny S] RISMA MERINGIS, ANIES MENANGIS

RISMA MERINGIS, ANIES MENANGIS 

Friday, January 1, 2021

[Ninoy K] PERANG OPINI SUDAH BEREDAR DI SOSMED



PERANG OPINI SUDAH BEREDAR DI SOSMED ... Kanselir Jerman Angela Merkel Dukung FPI Pendukung ISIS 
Kunjungan tak terduga ke markas kelompok radikal FPI dilakukan oleh seorang diplomat Jerman menimbulkan keresahan. Manuver kebijakan Kanselir Jerman Angela Merkel bisa dilihat sebagai tindakan mencampuri urusan dalam negeri Indonesia dan berlawanan dengan hukum internasional, apalagi mendukung terorisme di Indonesia.

Menghadapi persoalan terorisme di dalam negeri Jerman sendiri, kini Jerman justru menjadi negara Barat pertama yang menghubungkan diri dengan kelompok teroris yang terafiliasi dengan ISIS. Lebih gila lagi kunjungan tersebut digunakan oleh FPI untuk mengampanyekan intoleransi, radikalisme, dan terorisme di Indonesia.

Beberapa foto beredar menunjukkan seorang diplomat perempuan Jerman, dikenali dari plat mobil diplomatic Jerman, menunjukkan seorang perempuan kulit putih masuk ke markas FPI di Jakarta. FPI pun menyampaikan pernyataan pers, menyampaikan duka cita dan dukungan Jerman terhadap kematian enam orang teroris FPI yang tewas karena menyerang aparat kepolisian.

FPI terkenal dengan aksi terornya; mulai membakar rumah Jemaah Ahmadiyah di Nusa Tenggara Barat sampai melakukan pembunuhan di Cikeusik Jawa Barat. Senyatanya, FPI adalah kelompok teroris yang tujuannya penerapan hukum Syariah di Indonesia.

Baru-baru ini video beredar luas aksi FPI menyerang orang Kristen yang sedang beribadah di Bekasi Jawa Barat. Dua orang anggota FPI, dipimpin Ustad Muliana, Ketua FPI Bekasi merangsek masuk ke rumah orang yang sedang beribadah, mengancam dan membubarkan kegiatan beribadah.

FPI secara hukum sudah tidak lagi diakui sebagai ormas karena izinnya habis pada 2019, namun sebagai kelompok teroris, FPI terkait dengan organisasi trans-nasional seperti Hizbut Tahrir, ISIS, Wahabi dan Ikhwanul Muslimin, mendorong intoleransi, radikalisme, dan praktik Syariah yang illegal menurut hukum Indonesia.

Konstitusi Indonesia menjamin kebebasan untuk menjalankan agama dan mengakui enam agama; Islam, Hindu, Buddha, Protestan, Katholik, dan Konghucu. Sementara FPI justru anti toleransi dan menentang keberagaman, mengampanyekan hukum yang tidak diakui di Indonesia, Syariah.

Oleh karena itu, kunjungan diplomat Jerman ke markas FPI bisa dipandang sebagai tindakan politis. Karena Jerman adalah kaki tangan Amerika Serikat, dan politik luar negerinya mengekor ke AS.

Kunjungan diplomat Jerman tersebut adalah bentuk campur tangan terhadap urusan dalam negeri Indonesia, menunjukkan Jerman hanya sebagai proxy AS melawan China. Jerman dan Eropa serta AS sudah lama merecoki hubungan dekat saling menguntungkan Indonesia-China, yang telah meningkatkan kesejahteraan bagi banyak wilayah Indonesia yang sangat luas. Karena itu, kunjungan tersebut adalah tindakan bodoh Angela Merkel, yang mendukung kelompok teroris FPI di Indonesia.

Dukungan Angela Merkel terhadap kelompok teroris FPI di Indonesia menunjukkan perubahan posisi Jerman dalam memerangi terorisme global. Kuat dugaan Jerman sedang berkompromi dengan teroris karena kegagalan menghancurkan teroris di dalam negeri Jerman.

Menkopolhukam Mahfud Md dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi harus memanggil Duta Besar Jerman untuk Indonesia untuk dimintai keterangan terkait kunjungan staf Kedutaan Jerman ke markas teroris FPI di Jakarta. Upaya pengusiran diplomat Jerman akan dilakukan karena telah menyalahi hukum Internasional dan mencampuri urusan dalam negeri. (Penulis: Ninoy Karundeng).

[Tito Gatsu] Jokowi Sadarkan Kedaulatan Rakyat Saat Lumpuhkan Proxy War dan Penghianat Bangsa

Jokowi Sadarkan Kedaulatan Rakyat Saat Lumpuhkan Proxy War dan Penghianat Bangsa 
Oleh : Tito Gatsu
https://wakilrakyat.iniok.com/2021/01/jokowi-sadarkan-kedaulatan-rakyat-saat.html ]
Proxy war merupakan sebuah konfrontasi antar dua kekuatan besar dengan menggunakan pemain pengganti untuk menghindari konfrontasi secara langsung dengan alasan mengurangi risiko konflik langsung yang berisiko kehancuran fatal. Dalam proxy war, tidak bisa terlihat siapa lawan dan siapa kawan.

Saya bersyukur dengan sikap tegas TNI dan Polri yang sudah kembali kedalam track yang benar , karena selama 2 dasawarsa TNI kelihatan sekali Masih dikendalikan oleh Hard Gamer , yaitu kekuasaan lama yang belum rela melepaskan pengaruhnya pada Generasi yang lebih bersih dan muda. Sikap TNI yang tegas Terhadap para pengacau di dalam Negri diharapkan menjadi langkah positif membangun Indonesia ke arah yang lebih baik.

Rizieq Shihab memang cuma menjadi Proxy war, walaupun sebenarnya pemilihan tokoh yang kurang tepat untuk jangka waktu Panjang , kecuali jangka sesaat seperti peristiwa Pilkada DKI dimana orang belum begitu mengenal siapa Rizieq Shihab , karena proxy war dibutuhkan tokoh yang cerdas dan Punya integritas dan Kapasitas ini yang tidak dimiliki Rizieq Shihab. Dia hanya Punya keberanian saja tidak didukung capability, intelektual dan attitude yang baik.

Akan tetapi Itulah sebuah konsekuensi jika Rizieq seorang yang punya Kapasitas tentunya akan sulit dimainkan oleh para Hard Gamernya yang berada dibelakang layar dan para Hard Gamer gagal melakukan permainan dalam waktu yang tepat. Sekarang malahan Gagal total.😂🤣🤣

Seperti yang sudah Pernah Saya uraikan dalam tulisan Saya sebelumnya, bahwa perpolitikan di Indonesia tidak pernah lepas dari kompromi politik atau politik dagang sapi. Setelah Masa reformasi Kita akan disuguhkan figur yang Itu - Itu saja atau penerusnya, yang sudah bisa Kita baca sebelumnya bahkan militerpun selalu dikendalikan oleh kekuatan Generasi penerus Orde Baru.

Wajah di Parlemenpun Juga Itu -itu saja , dengan gambaran kurang lebih seperti ini : Jika PDIP memegang posisi eksekutif pasti Parlemen dikuasai oleh partai lainnya sehingga political sharing tetap berjalan. Jika PDIP berada diluar eksekutif, para politisi Partai lainnya jauh lebih leluasa memainkan peranan politik dagang sapinya. Karena suka atau tidak suka, PDI-P adalah satu-satunya Partai yang mempunyai masa yang riil dan militan dan Paling dibenci para hard gamer karena untuk menutupi dosa kepada Soekarno yang merupakan pendiri PNI yang banyak dizalimi rezim Orde Baru.

Seperti dalam masa pemerintahan SBY yang berjalan 2 periode, politik dagang sapi lebih leluasa mereka kendalikan sehingga PDIP sebenarnya satu-satunya kekuatan politik yang Paling tidak mereka sukai. Tujuan utama mereka sebenarnya menguasai militer karena para Hard Gamer ini sebagian besar adalah pengendali atau juga proxy para pengusaha sukses di era Orde Baru yang mengendalikan perekonomian di Indonesia.

Kita harus akui bahwa Indonesia Masih dikuasai para Nekolim (Neokolonialis dan Imperialis) di Indonesia yang cukup lama selama lebih dari setengah abad (32 Tahun + 20 Tahun reformasi ) tentunya pengusaha yang berperan dan mempunyai Kerajaan bisnis di Indonesia. Itu - itu saja, jumlahnya tidak sampai 1% dari penduduk Indonesia, yang sejatinya mereka menguasai ekonomi Indonesia dan mereka adalah kelompok yang sangat dimanjakan dengan keadaan masa lalu, sehingga merekalah pengendali politik sesungguhnya di tanah air Indonesia tercinta ini.

Hal ini sangat jelas terlihat pada Pemilu 2014 ketika Prabowo Subianto maju sebagai calon Presiden, hampir semua kekuatan hard gamer berpihak kepadanya. Karena PDIP memiliki 18,9 % suara, yang hanya membutuhkan 1,1 % saja bisa ditambahkan dengan tambahan dari Partai gurem sekalipun, cukup mengajukan melalui electoral treshold 20%, seorang calon Presiden yaitu Jokowi, sedangkan pemilihan Presiden dipilih oleh rakyat .

Kekuatan para Hard Gamer pun terbagi ada Partai yang akhirnya mendukung Jokowi dan beberapa partai militan para Hard Gamer menjadi pendukung Prabowo. Namun mereka Masih bisa mempunyai nilai tawar dengan mengajukan Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden yang saat Itu diusulkan oleh Nasdem sebagai Mitra koalisi. Saya tidak mengatakan anggota Partai koalisi semuanya adalah Pelaku politik dagang sapi, tapi Kebijakan Partai di Indonesia pada umumnya lebih ditentukan oleh ketua umumnya.

Hal ini terungkap ketika Pak Mahfud MD pernah mengutarakan Kekecewaan ketika beliau gagal menjadi Cawapres Jokowi dan malah berbalik menjadi Ketua Tim sukses Prabowo. Beliau adalah sosok idealis tapi mungkin dulu masih terlalu polos sehingga sempat membuka teori konspirasi tersebut ke publik.

Kita lihat usaha untuk mementahkan kemenangan Jokowi yang memang *Orang Baru* dan tak ada hubungannya dengan Orde Baru, begitu luar biasa hingga hoax dan Berbagai macam tekanan dilakukan agar dia Kalah tapi pada akhirnya Jokowi menang .

Setelah menjadi Presiden pun tantangan yang dihadapi luar biasa, tapi disitu saya melihat dengan jelas kehebatan beliau memainkan Politik dengan sabar , cerdas dan bahkan bisa mengangkat Indonesia menjadi negara yang disegani didunia. Bayangkan dari 3 calon Panglima TNI yang disodorkan dia memilih Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI, padahal Kita tau kedekatan GN dengan para Hard Gamer. Hal ini tentu sesuai dengan harapan para Hard Gamer karena TNI menjadi syarat yang harus dikuasai jika ingin mengambil alih kekuasaan.

Rupanya pengangkatan GN adalah strategi yang tepat karena jika GN menjadi KSAD , Jokowi akan sulit mereformasi TNI. Tapi jika GN menjadi Panglima, akan langsung berhadapan dengan presiden selaku Panglima Tertinggi TNI dan Jokowi sukses mengawal Gatot (lho kok kebalik ya ? 😂🤣). Kita sudah banyak tau manuver GN sewaktu menjadi Panglima TNI, bagaimana GN terlihat sibuk memainkan isyu politik hingga membiarkan FPI dan para Hard Gamer memprovokasi masa dan merongrong kewibawaan negara , sedangkan Jokowi leluasa melakukan reformasi ditubuh TNI. Penting mereformasi TNI AD, karena lebih vital untuk pertahanan didalam Negri. Mereka mempunyai anggota yang jauh lebih banyak jika dibandingkan AL dan AU dan menguasai teritorial. Padahal saat Itu proxy war yang dimiliki Hard Gamer ada 3 orang yang sangat berpengaruh. Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden yang setiap saat bisa menggantikan Jokowi, Panglima TNI yang memiliki kekuatan militer dan Rizieq Shihab yang punya kemampuan memprovokasi masa dan Jokowipun sukses memenangkan pertarungan politik hingga akhir periode.

Pada periode kedua Jokowi sudah lebih tanpa beban dia memilih Ma'ruf Amin sebagai Wakil Presiden dan Mahfud MD sudah lebih bijaksana dan faham permainan para Hard Gamer menjadi Menkopolhukam dan dia sekarang bisa dikatakan sebagai The Real Vice President karena memegang koordinator Politik, Hukum dan Keamanan. Pemilihan Ma'ruf Amin inipun sebenarnya sebuah kecerdasan, Jokowi bisa dengan leluasa merefornasi MUI dan Ormas Islam lainnya yang sebelumnya menjadi sarang kadrun dengan membersihkan para kadrun MUI dan Ormas Islam bisa kembali kepangkuan ibu pertiwi 😂🤣 Kemudian beliau bisa merangkul Prabowo.

Saya tidak ragu kenapa Jokowi merangkul Prabowo tentunya Sudah dengan perhitungan yang matang karena Prabowo memang harus dijauhkan dari para oportunis dan dalam rangka memecah kekuatan para hard gamer, karena menundukan Prabowo Akan jauh lebih mudah dibandingkan rombongannya😂🤣. Kemudian Jokowi membuat pakta integritas dengan Partai pengusung koalisi pemerintahnya, sehingga seluruh partai yang mendukungnya mereformasi diri. Bisa dibayangkan mbah Imin saja sampai di drop out dari PAN yang didirikannya. 😂🤣

Hanya PKS dan Demokrat Partai yang diluar koalisi (Saya tidak usah ceritakan ya jika kedua partai ini sarang para hard gamer 😂). Bahkan Saya melihat Prabowo pun begitu jinak dan mengikuti kesabaran Jokowi karena mereformasi Gerindra juga dibutuhkan kesabaran apalagi Partai tersebut terbelah antara yang berpihak kepada Jokowi atau hard gamer , jadi biarkan Fadli Zon menggonggong nanti Juga kesandung sendiri 😂🤣

Tapi yang luar biasanya tindakan Jokowi ini bisa membuka kesadaran rakyat bahwa mereka berdaulat , mereka sekarang faham dengan isyu politisasi Agama yang lebih banyak mudharatnya dibandingkan manfaatnya, merasa aman dengan hadirnya TNI dan yang luar biasa membuka permainan para Hard Gamer yang awalnya menakutkan menjadi tontonan bagi rakyat Indonesia betapa bodoh dan sesatnya mereka. 😂🤣

Hebatnya Jokowi membuka kesadaran Kita akan pentingnya kedaulatan rakyat dan membuka mata Kita tau siapa saja pengkhianat bangsa tanpa beliau mengatakan.. Salute for my President. Optimis Indonesia menjadi Lebih baik. Don't let Jokowi Walk alone . Indonesia Maju WAKILRAKYAT.IniOK.com

Thursday, December 31, 2020

[Vera A] Ajaran nabi utusan Cendana

Ajaran nabi utusan Cendana



Tags

3 Denny Siregar (14) Aoky Vera (11) 1 Ade Armando (7) 2 Raja Bonar (7) Ninoy N Karundeng (7) Eko Kuntadhi (6) 4 Rudi S Kamri (5) Andre Vincent W (5) Iyyas Subiakto (4) Perangi Radikalisme (4) Analisis Politik (3) Politik (3) Surat Terbuka (3) BUMN (2) Birgaldo Sinaga (2) Dugaan Rekayasa (2) Jubir Teroris (2) Kejahatan Organisasi (2) Pembohongan Publik (2) Perangi Teroris (2) Tingkah Laku (2) Tirta (2) Tito Gatsu (2) Ajaran Nabi (1) Akhmad Sahal (1) Aneh Bin Nyata (1) Aoki Vera - Live (1) Aroma Koruptor (1) Asi News (1) Azab DKI (1) Balap Mobil (1) Banjir Jakarta (1) Benahi DKI (1) Berita Sidang (1) Biografi Ade Armando (1) Dikormersialisasi (1) Diluar Logika (1) Dosen Universitas (1) Dugaan Cina (1) Fakta Sejarah (1) Fraksi Tv (1) Gratis Masuk Sekolah (1) Gubernur DKI (1) Hafal Alquran (1) Halal Dan Haram (1) Hutang Negara (1) Ideologi Negara (1) Instrospeksi Diri (1) Janji Politikus (1) Jaya Wijaya (1) Joko Widodo (1) Jubir FPI (1) Kadrun Berjatuhan (1) Kebobrokan Pejabat (1) Kebodohan Gubernur (1) Kebohongan Pejabat (1) Ken Setiawan (1) Korupsi (1) Kura-Kura (1) Maling Teriak Maling (1) Masalah Reklamasi (1) Melengserkan Jokowi (1) Membela Negara (1) Mobil Kalengkaleng (1) NKRI Harga Mati (1) Neo PKI (1) Nyai Dewi Tanjung (1) Orde Baru (1) Organisasi Bermasalah (1) Ormas Bermasalah (1) Pancasila (1) Pembongkar Kasus (1) Perangi Korupsi (1) Prilaku DPR RI (1) Proxy War (1) Raja Bonar (1) Rencana Menjatuhkan (1) Revisi UU KPK (1) Sarang Teroris (1) Sejarah Kelam (1) Setia Kecurangan (1) Siapa Raja Bonar (1) Situs Dialihkan (1) Soal Banjir (1) Suara Rakyat (1) Syarat Jadi Presiden (1) Terlalu Go3blog (1) Tidak Berlangsungkawa (1) Tolak Wisata Halal (1) Tunggangi Papua (1) Umat Islam (1) Vaksin (1) Wakil Rakyat (1) Wanita Jepang (1) William (1) Wisata Netral (1)